Affiliate Programs •  SEO •  Banner •  Advertising •  Resources

Sabtu, 28 Maret 2009

mahasiswa david

Berikut kesaksian dari teman saya Klemens yang berkunjung ke rumah David Hartanto:


Hari ini (5/3-09) saya dan temen2 SD/SMP yang seangkatan sama David Hartanto (Ming2) kita sama2 main kerumah keluarga Hartanto, sekedar untuk menyampaikan bela sungkawa, serta mencari kebenaran yang sesungguhnya karena kami tahu kalau David tidak akan melakukan hal-hal yang seperti diberitakan oleh media. Disana kami disambut oleh kakak David, dan orangtuanya, kebetulan kami datang bersamaan dengan keluarga besar Hartanto, jadi kami lebih banyak mengobrol dengan kakak David, yaitu William Hartanto, atau dulu dikenal teman2 seangkatannya dengan panggilan Weha.

Semakin lama mendalami kasus ini, makin banyak keanehan yang terbuka, dan untuk adanya pemberitaan yang mulai menunjukkan kebenaran, kami berterima kasih untuk rekan David di NTU yaitu edwin, kami tahu dia mempertaruhkan gelar sarjananya demi mengungkap kebenaran, karena itu kami juga mau membantu menyebarkan kabar yang sesungguhnya.

Kejanggalan-kejanggalan yang ada:
1. Munculnya berita bahwa David menyerang Profesor Chan Kap Luk, lalu bunuh diri, padahal tidak ada bekas sayatan di pergelangan tangan seperti yang diberitakan, lalu darimana muncul berita tersebut? Untuk apa dimunculkan berita palsu bahwa David menyayat pergelangan tangannya?

2. Saat keluarga tiba disana senin malam setelah kejadian, keluarga ingin langsung melihat jenazah David, namun dihalangi oleh pihak2 tertentu, dengan alasan sudah peraturan, tentu saja keluarga harus menurut, apalagi saat itu keluarga masih syok. Lalu saat diizinkan melihat kondisi jenazah keesokan harinya, keluarga hanya diizinkan untuk melihat jenazah bagian leher ke atas, sedangkan bagian tubuh yang lain telah ditutupi plastik. Keluarga Hartanto juga telah mengkonfirmasikan ke pihak polisi Singapura, tidak ada luka di bagian pergelangan tangan. Saat itu keluarga Hartanto juga melihat di bagian leher depan (daerah leher dibawah bahu) terdapat banyak plesteran luka.

Pertanyaannya. Untuk apa keluarga Hartanto menunggu 1 hari untuk melihat jenazah keluarga kandung mereka sendiri? Mengapa jenazah harus ditutupi oleh plastik? Apakah benar ada peraturan seperti itu? Atau hanya karangan pihak2 tertentu saja untuk menutupi kenyataan? Darimana asal luka di leher? Mengapa jenazah David terlihat berdarah cukup parah di bagian bokong?

3. Saat keluarga tiba di TKP senin malam, karena tidak diizinkan untuk melihat jenazah, keluarga datang ke NTU untuk melihat TKP, namun saat sampai, polisi tidak menemukan satupun bekas darah ataupun police line. Hebat bukan? Hanya dalam waktu sekitar 7 jam sejak waktu kejadian, TKP telah bersih total, adakah alasan untuk buru2 membersihkan TKP?

4. Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan? Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar itu semua MENYALA. Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua peralatan komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account MSN David masih menyala. Apakah hal ini terlihat seperti David mau mengakhiri hidupnya? Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2 pagi di hari kejadian bersama teman yang tadi menjenguk keluarga David.

5. Pada ruangan profesor tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal Ming2 pasti tahu, dikelas, sejak SD, Ming2 selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher saat berada di kelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air). Apakah seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang seperti itu? Akan jauh lebih mudah untuk membawa sebilah pisau yang besar (lebih besar dari pisau berukuran 10cm yang muncul di TKP, yang entah milik siapa).

6. Keluarga dihalang-halangi saat hendak bertemu dengan Profesor Chan Kap Luk, dengan alasan, saat itu dia sedang di ICU, dan kenyataannya? Hari rabu sang Profesor telah keluar dari rumah sakit. Apakah ada catatan seorang yang menderita luka tusukan parah yang harus masuk ICU, dapat keluar dari rumah sakit dalam tidak sampai 2 hari? Benarkan sang Profesor terluka? Atau hanya membaca koran sambil bersantai di ICU?

7. Saat keluarga ingin bertemu dengan "saksi mata" yang melihat David melompat dari lantai 4, pihak NTU menghalangi dengan alasan hal itu harus dirahasiakan. Oke, kalau begitu, darimana kita tahu kalau benar2 ada orang yang melihat kalau David benar2 melompat, bukannya terjatuh ataupun dijatuhkan orang?

8. Data tentang David dan FYP (Final Year Project) nya telah dihapus dari database NTU. Hanya dalam 2 hari, NTU langsung menghapus data topik FYP yang sedang David kerjakan, adakah alasan khusus dibalik keterburu-buruan pihak NTU untuk menghapus data tersebut? Tidakkah ada rasa ingin mengenang salah satu mahasiswa berprestasinya, alih-alih langsung menghapus data, seakan David tidak pernah kuliah disana?

9. Polisi Singapura menahan Laptop milik David dan akan dikembalikan setelah penyelidikan selesai. Untuk apa?

10. Pisau yang ada di TKP, dilaporkan berasal dari hall 4, itu hasil investigasi? Atau hanya karangan? Seorang teman di NTU berkata bahwa biasanya seorang dosen memiliki pisau kecil di ruangannya yang biasa digunakan untuk memotong buah. Jadi? Itu pisau milik David Hartanto atau Chan Kap Luk?

11. Waktu kejadian adalah sekitar jam 10.45 waktu Singapura hari Senin, apakah tidak terdengar aneh jika hanya sedikit sekali mahasiswa yang ada dan menyaksikan kejadian? Adakah tekanan dari pihak NTU untuk tutup mulut?

12. Senjata yang ditemukan -pisau buah 10cm- ditemukan tanpa gagang, dimanakah gagangnya? Mengapa tidak dilakukan analisa sidik jari? Jelas tidak mungkin menusuk seseorang tanpa menggunakan gagang pisau, jadi entah siapapun yang menusuk siapa, pasti ada gagangnya, namun pemberitaannya belum jelas.

Pemberitaan miring yang disebutkan media pun tidak berdasar, berikut klarifikasinya:

1. David berniat membunuh Profesornya lalu bunuh diri meloncat. Di dalam ruangan tersebut hanya ada David dan Profesor, David telah tiada, dan kesaksian yang bisa didengarkan hanyalah dari Profesor, darimana kita tahu kalau kesaksian tersebut benar? Tanpa bukti2 yang cukup, kesaksian Profesor tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyalahkan David.

2. David dikatakan stress karena beasiswanya dicabut, bahkan dia salah sasaran, yaitu mengamuk ke dosen pembimbingnya. Tidakkah hal itu terdengan sangat aneh? David sangat tahu dengan jelas bahwa beasiswanya diberhentikan karena prestasinya menurun, bukan salah Profesor itu. Pihak keluarga telah diberitahu sejak hari pertama diberitahukan bahwa beasiswanya diberhentikan, dan pihak keluarga menerima, dan mampu untuk membayarnya, David juga bersikap biasa2 saja tentang pemberhentian beasiswanya. Bagi yang mengenal dia, tentu tahu bahwa dia orang yang sangat cuek, hal ini juga dapat dilihat dari post edwin.

3. Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu menyelesaikan FYPnya. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi yang mengenal David, apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar2 tidak masuk diakal.

4. David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang lebih 1 minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya, jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama temannya di Indonesia. Terlihat seperti orang depresi yang mau membunuh dosennya? Tidak sama sekali!

Saat ini fakta-fakta yang muncul setelah menyingkirkan pemberitaan media adalah:
1. David meninggal jatuh dari lantai 4, tanpa luka sayatan di pergelangan tangan, dan dengan luka di bagian leher, serta bagian bokong berlumuran darah.
2. Sang Profesor keluar dari rumah sakit dalam 2 hari, tanpa kejelasan dan foto apakah dia terluka atau tidak.
3. Pisau tidak jelas berasal darimana, dan ditemukan tanpa gagang.
4. Pihak universitas menutup-nutupi kejadian ini.

Spekulasi dan kemungkinan-kemungkinan:

Apakah benar David menyerang profesor saat dia sedang membungkuk menghadap ke layar komputer? Jika itu benar, maka tidak mungkin saat ini profesor tersebut telah pulang ke rumahnya dalam 2 hari sejak kejadian.

Apakah sang profesor tersebut yang justru menyerang David?
Tidak tahu, namun jika ya, apa motifnya?

Saat ini santer beredar di Singapura kabar bahwa sang Profesor ingin merebut FYP milik David. Hal ini didukung oleh kesaksian teman David yang mengatakan FYP David hampir selesai. Apakah mungkin seorang dosen dan Profesor dari universitas terkemuka di negara maju mau merebut FYP milik mahasiswanya sendiri? Apakah ini motif sesungguhnya? Kita tidak tahu!

Apakah ada orang ketiga dalam kasus ini?
Kita tidak juga tahu.

Ming, saat ini lo udah gak ada, gak ada lagi yang bisa kita lakukan buat lo, selain pulihin nama baik lo, dan menyatakan kebenaran, lo istirahat yang tenang aja disana.

RIP, ming.

Kabarkan ini ke teman-teman, saudara, dan copylah tulisan saya ini di blog/forum/facebook/friendster anda.

Salam.
angchunhim




Rabu, 18 Maret 2009

membeli sarang burung walet kotor dengan harga tinggi

Sarang burung walet rumah - Kami menerima segala bentuk sarang burung walet rumahan dalam

jumlah berapapun. Dalam dan luar pulau.


Balkon Super ;Mangkok putih ;Segitiga ;Patahan Besar ; Patahan Kecil ;Gua Super .

Kondisi barang bervariasi dan per transaksi. Silahkan anda kirim

foto sesuai dengan aslinya ( sekali lagi sesuai dengan asli ) sarang yang ingin anda jual

kepada kami dan kami akan berusaha memberikan harga terbaik dan tertinggi untuk anda. Kami

membutuhkan partner pasokan petani sarang burung yang rutin dan berkesinambungan bukan untuk sekali-kali saja.

Jumlah:Seadanya


Kontak: agustino muis Telepon/Ponsel: 021-91923197 Kota: jakarta barat

Selasa, 03 Maret 2009

STAINLESTEEL

Melayani pemesanan pagar & perabot rumah tangga berbahan dasar besi atau stainless steel untuk rumah atau taman atau bangunan lain'nya bentuk bisa direquest oleh anda atau bisa kami bantu dan sudah termasuk pemasangan (pagar)

Harga :
Kontak: agustino muis
Telepon/Ponsel: 021 91923197




Stainless steel dapat bertahan dari serangan karat berkat interaksi bahan-bahan campurannya dengan alam. Stainless st
eel terdiri dari besi, krom, mangan, silikon, karbon dan seringkali nikel and molibdenum dalam jumlah yang cukup banyak. Elemen-elemen ini bereaksi dengan oksigen yang ada di air dan udara membentuk sebuah lapisan yang sangat tipis dan stabil yang mengandung produk dari proses karat/korosi yaitu metal oksida dan hidroksida. Krom, bereaksi dengan oksigen, memegang peranan penting dalam pembentukan lapisan korosi ini. Pada kenyataannya, semua stainless steel mengandung paling sedikit 10% krom.


Keberadaan lapisan korosi yang tipis ini mencegah proses korosi berikutnya dengan berlaku sebagai tembok yang menghalangi oksigen dan air bersentuhan dengan permukaan logam. Hanya beberapa lapisan atom saja cukup untuk mengurangi kecepatan proses karat selambat mungkin karena lapisan korosi tersebut terbentuk dengan sangat rapat. Lapisan korosi ini lebih tipis dari panjang gelombang cahaya sehingga tidak mungkin untuk melihatnya tanpa bantuan instrumen moderen. Besi biasa, berbeda dengan stainless steel, permukaannya tidak dilindungi apapun sehingga mudah bereaksi dengan oksigen dan membentuk lapisan Fe2O3 atau hidroksida yang terus menerus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Lapisan korosi ini makin lama makin menebal dan kita kenal sebagai 遡arat・ Stainless steel, dapat bertahan 壮tainless・atau 奏idak bernoda・justru karena dilindungi oleh lapisan karat dalam skala atomik. (SI) *



Contractor stainless products specialist. We process Custum , based on request or mass production stainless product. Benkel kami berfasilitas lenkap dan dengan standard kualitas, produksi yang tinggi, produk kami adalah sbb
Equipment stainless steel untuk industri makanan:
- Exhoust hood,
- Shelving (Rak-Rak),
- Angle trolley (rak),
- Sink cabinet (lemari bak cuci piring),
- Bain morie,
Cabinet (kabinet), Stainless Equipment for Kitchen :
- Distribution Trolley (Troli ).
- Single table (Meja)
- Dim-Sum,
- Fish Table (Meja ikan)
- Under Counter (Meja kasir konter).
- Rack (Rak-rak).

- Fruit Display (Disp
lay konter buah-buahan) Stainless Steel Equipment
- Work table (meja kerja).

- Service trolley (troli).
- Single bowl sink table left or right (Meja cuci ),
- Double bowl sink table
- Cabinet sliding door (Pintu sliding kabinet),

Stainless Steel Equipment for Hospital :

- Bedside cabinet (Kabinet samping tempat tidur).
- Double bowl (Mangkok double).
- Mayo table (Meja mayo).
- Emergency trolley (trolli emerjensi).



Harga : Tergantung
Order Kontak: agustino muis
Telepon/Ponsel: 021 68083988



dapat uang tanpa keuar biaya

DAPET DUIT DARI INTERNET
5,543 views
Posted by ANGCHUNHIM


Siapa sih yang tidak ingin mendapatkan uang tanpa harus mengeluarkan uang dan bekerja memeras keringat?

Kita semua ingin hal itu. Tak sedikit yang mencoba peluang bisnis ini dari dunia maya. Tak sedikit pula yang sudah berhasil meraup ratusan hingga ribuan dolar perbulannya.

Mau?

Tanpa mengeluarkan uang, tanpa bekerja keras. Cukup duduk manis di depan layar komputer yang terhubung ke Internet, anda sudah bisa menghasilkan uang.

Tidak ada ruginya, karena anda hanya perlu meluangkan waktu sebentar setiap harinya untuk mendapatkan uang.

Bukan mengajak anda kaya mendadak dengan cara yang tidak logis. Sangat cocok untuk bisnis sampingan.

Syaratnya :


1. Memiliki alamat email

2. Mempunyai koneksi internet (bisa di warnet ataupun di rumah, tapi lebih baik di rumah)



HIT$4PAY merupakan layanan iklan via email.

Ketika anda mendaftar, anda akan langsung mendapatkan bonus $10.

Setiap email yang masuk ke account kita dan kita klik, kita akan mendapatkan uang $0,02. Sedikit? memang, tapi coba kita hitung. Setiap hari anda akan mendapatkan 0-10 email. Asumsikan saja anda mendapat 5 email setiap hari.

Dalam sebulan $0,02 x 4iklan x 30hari = $3.

Dalam setahun $2,4 x 12 bulan = $36

Dalam Rupiah $28,8 x 9500 = RP 342000

Setiap hari email yang anda terima tidak akan sama jumlahnya. Karena itu saya asumsikan saja 5 email setiap harinya. Andaikata bisa mendapatkan 10 email setiap harinya tentu hasilnya akan lebih banyak. Tinggal kalikan dua saja.

Banyak jasa layanan serupa yang menawarkan pembayaran yang tidak masuk akal, karena menjanjikan pembayaran yang terlampau besar. Menurutku 342ribu rupiah pertahun cukup masuk akal.

Itu belum termasuk jika anda mendapatkan refferal / downline / orang yang bergabung atas ajakan anda.

Jika anda mengajak orang lain menjadi downline anda maka anda akan mendapatkan $0,01 dari setiap email yang dia klik.

Dengan asumsi yang sama 5 email setiap hari yang downline anda klik. Dari satu downline saja anda bisa meraup Rp. 171.000 setiap tahunnya. Jika anda memiliki 5, 10, atau bahkan 100 downline, kalikan sendiri.

Berikut ini saya copy paste dari F.A.Q nya :

Hits4pay.com compensation plan is a two level plan.


1. Direct Earnings: Earn $0.02 for each validated email that you read

2. Second Level: Earn $0.01 for each validated email that your direct referrals read.

3. Third Level: Earn $0.01 from each validated email that your direct referral’s referral reads.


Please be aware that this is not a get-rich-quick scheme. We simply share the ad-revenue generated with our members. The more people that you refer to Hits4Pay program, the more your earnings.

Uang dapat dicairkan setiap $25 melaui paypal. Dan dapat dicairkan melalui beberapa bank di Indonesia, termasuk BCA.

Cara Mendaftarnya :

1.KLIK DISINI atau gambar di bawah ini
2. Klik
3. Masukkan Email

4. Buka email anda. Cek email terbaru dari Hit$4Pay. Jika tidak ada, masuklah ke kolom spam, mungkin email tersebut masuk ke bagian spam. Masuk ke bagian spam bukan selamanya berarti website tersebut memang spamers, tapi ada orang yang tidak mengetahui internet dengan baik menganggapnya sebagai spam, padahal dia sendiri yang mendaftarkan emailnya ke hit$4pay.

5. Selanjutnya teruskan tahapan sesuai instruksi yang tertulis disana. Nanti ada pilihan topik iklan yang anda inginkan, misalnya kesehatan, internet, IT, dll. Anda dapat memilih maksimal 25 pilihan kategori. Tapi usahakan untuk memilih 25 kategori, karena semakin banyak kategori yang dipilih, maka akan semakin banyak iklan yang muncul. Dan ini akan mendongkrak penghasilan anda.

Account anda biasanya tidak akan langsung di approve, biasanya menunggu satu dua hari untuk di verifikasi.

Tapi anda sudah bisa menjalankan bisnis ini walaupun belum aktif terdaftar sebagai anggota tetap.

Buka inbox anda di Hit$4pay, lalu klik pesan yang masuk. Klik link yang ada di Iklannya, lalu akan terbuka window baru. Biarkan saja sampai tulisan Pelease Wait… berubah menjadi Your Account has been Credited $0,02 for viewing this Ad!.

UPDATE 8 Maret 2008 !!! Setelah kurang lebih satu minggu coba. Dalam satu minggu, pendapatan saya dalam satu minggu $0,32 + bonus saat pendaftaran $10 = $10,32. Itu baru promosi lewat tulisan ini saja. Belum melalui email, Friendster, dll.

Agar tidak menghabiskan bandwidth Speedy bagi yang memakai quota base, matikan image agar lebih hemat.


Anda tidak perlu memiliki website atau blog, untuk menjalankan bisnis ini. Tanpa refferalpun anda sudah bisa menjalankannya. Tapi kalau ingin memiliki refferal (downline), anda bisa bermodal email, lalu sebarkan berita ini ke teman2 anda, maka semuanya akan dengan mudah dapat dilakukan. Atau bisa juga dengan memberitau mereka lewat sms, dll. Berikan saja link refferal anda, dan beritau cara daftarnya. Mudah bukan..


Saya akan jelaskan dulu cara kerja bisnis ini.

Pemilik website perusahaan membuat website. Fungsi website dimata perusahaan adalah kredibilitas, marketing, dll.

1. Kredibilitas

Agar di mata kliennya websitenya terlihat meyakinkan, perusahaan ingin memperlihatkan bahwa websitenya merupakan website yang professional. Banyak sekali orang yang membuka website perusahaannya. Karena itu sebuah perusahaan memerlukan jasa layanan yang dapat mendatangkan pengunjung dalam jumlah besar. Salah satu caranya adalah mendaftarkannya dalam website periklanan semacam hit$4pay diatas.

Katakanlah ada perusahaan XYZ, untuk mendapatkan pengunjung yang banyak menuju ke websitenya maka digunakan cara cepat, yaitu membayar hit$4pay untuk mengirimkan iklan perusahaannya ke semua pendaftar hit$4pay.

2. Marketing

Selain perusahaan membutuhkan jumlah pengunjung yang banyak agar kredibilitas websitenya naik, suatu perusahaan tentu menginginkan produknya yang dijual laku. Dengan hit$4pay diharapkan pengklik iklan hit$4pay ada yang tertarik membeli produk mereka.

3. dll

Mungkin ada fungsi lain yang belum saya ketahui dimata para pengiklan tersebut.

Itulah keuntungan yang pengiklan dapatkan.

Keuntungan untuk Hit$4Pay : mendapatkan uang dari website yang memasang iklan.

Kuntungan untuk pembaca iklan (kita) : mendapatkan kompensasi karena minimal telah meluangkan waktu membantu meingkatkan traffic website, maksimal membeli produk yang mereka tawarkan.

Hit$4Pay membutuhkan anggota sebanyak mungkin. Karena itu kita diharapkan mengajak sebanyak mungkin orang lain untuk mendaftar, agar kita tertarik untuk menyebarkan informasi ini, kita diberi tawaran “mirip” MLM, dengan sistem downline. Meskipun downline kita mengklik, kita juga ikut ketiban rejekinya.

Jadi gampangnya gini, saya rasa ini sama dengan kita bekerja pada suatu perusahaan yang membayar kita jika mengklik website mereka. Tetapi kita tidak bekerja secara langsung pada perusahaan itu, melainkan pada anak perusahaannya (hit$4pay).

Berbeda dengan MLM yang menjual barang.

1. Bukan money Game, kerena anda tidak mengeluarkan uang untuk membeli suatu produk.

2. Pruduk yang dijual disini adalah pruduk traffic, dan link. Jadi tidak ada unsur mendongkrak harga barang lebih tinggi dari harga normal sebagai kompensasi untuk membayar bonus anda, upline, dan downline anda. Semuanya murni jasa.

3. Mereka membayar kita karena jasa, jasa yang telah kita berikan karena mengklik iklan mereka.

4. Tidak perlu uang pendaftaran, atau perpanajangan pendaftaran.

5. Tidak perlu target tertentu setiap bulannya.

5. Tidak mendzolimi, karena downline kitapun tidak membayar uang sepeserpun pada kita ataupun pada Hit$4Pay.

6. Biaya yang anda butuhkan hanyalah ongkos koneksi internet dan listrik. Ini bisa diabaikan, karena ini bisa anda lakukan bersamaan dengan anda melakukan aktifitas lainnya, misalnya membuka email, browsing, chatting, dll. Tinggal klik saja, biarkan loading sendiri, lalu anda tinggal browsing ke website lain, chatting, membuka email, dll. Jadi dengan kata lain, bisnis ini memang tidak memerlukan biaya.

Minggu, 15 Februari 2009

kong fu cu

SILSILAH DAN RIWAYAT SINGKAT NABI KONGZI

Oleh : XS. TJHIE TJAY ING


A. Nenek Moyang Nabi Kongzi yang perlu diketahui :

1. Raja Suci Huang Di (2698 SM-2598 SM): Seorang Raja Suci purba yang berjasa besar dalam membangun peradaban dan kebudayaan serta mengatur tata pemerintahan.

2. Xie, seorang menteri Pendidikan pada jaman Raja Yao (2357 SM-2255 SM) dan Raja Shun (2255 SM-2205 SM).

3. Cheng Tang, pendiri Dinasti Shang atau Yin (1766 SM-1122 SM).

4. Wei-zi Qi, kakak tertua Raja Zhou, Raja terakhir dinasti Shang. Setelah dinasti Shang roboh Wei-zi Qi diangkat menjadi Raja Muda yang pertama di Negeri Song. Karena tidak mempunyai anak, adiknya yang bernama Wei Zhong diangkat sebagai penerusnya. Wei Zhong inilah yang menurunkan Raja-raja Muda Negeri Song.

5. Kong-fu Jia, seorang bangsawan Negeri Song keturunan Wei Zhong pertama kali menggunakan nama keluarga Kong/Khong. Sedang sebelumnya mereka adalah orang bermarga Zi seperti Raja-raja dinasti Shang.

6. Kong-fang Shu, seorang bangsawan keturunan Kong-fu Jia mengungsi dari Negeri Song ke Negeri Lu karena terjadi kekalutan politik. Kong-fang Shu mempunyai anak Kong-bo Xia dan Kong-bo Xia mempunyai anak Kong He alias Shu Liang, dan orang biasa menyebut beliau Shu Liang He. Beliaulah ayah Nabi Kongzi.



B. Keluarga Nabi Kongzi

Nabi Kongzi adalah putra bungsu Shu Liang He. Beliau mempunyai 9 kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki yang cacat kaki bernama Meng-pi. Ibu Nabi bernama Yan Zheng Zai. Beliau lahir pada tanggal 27 Ba Yue 551 SM di Negeri Lu (di Zhongguo dan Taiwan hari lahir beliau disesuaikan penanggalan Masehi menjadi 28 September), Kota Zou Yi, Desa Chang Ping di lembah Kong Song (kini di jasirah Shandong kota Qu Fu). Nama kecil Nabi adalah Qiu yang berarti bukit alias Zhong Ni yang artinya putera kedua dari bukit Ni, beliau menikah dengan puteri Negeri Song yang bermarga Jian Guan. Dari pernikahan ini mendapat seorang putera yang diberi nama Li yang berarti ikan gurami alias Bo Yu. Diberi nama demikian karena pada kelahiran putera ini Nabi telah diantari ikan gurami oleh Raja Muda Negeri Lu yang panggilannya Lu Zhao Gong. Disamping Li, Nabi masih mempunyai dua orang puteri yang seorang menjadi isteri Gong-ye Chang, murid Nabi.



C. Peristiwa-peristiwa Dalam Hidup Nabi

1. Usia 3 tahun ayah beliau wafat.

2. Usia 6 tahun telah menunjukkan sifat-sifat kenabiannya; dalam bermain senang mengajak dan memimpin kawan-kawannya menirukan orang melakukan ibadah dan sembahyang.

3. Usia 15 tahun beliau telah memiliki semangat belajar yang luar biasa.

4. Usia 19 tahun menikah dengan seorang gadis dari marga Jian Guan dari Negeri Song.

5. Usia 20 tahun diangkat menjadi Menteri lumbung oleh Keluarga Besar Ji.

6. Usia 21 tahun dikarunia seorang putera yang diberi nama Li alias Bo Yu.

7. Usia 24 tahun, ibu beliau wafat (ada yang mengatakan ibu Yan Zheng Cai Wafat ketika beliau berusia 17 tahun). Beliau berkabung 3 tahun. Jenasah kedua orang tuanya dimakamkan di gunung Fang Shan. Setelah selesai masa berkabung beliau sudah banyak menerima murid.

8. Usia 29 tahun beliau belajar musik kepada Shi Xiang, seorang guru musik yang termasyur.

9. Usia 30 tahun disertai dua orang murid: Nan-gong Jing-shu dan Meng-yi Zi (keduanya putera bangsawan besar keluarga Meng, yakni Meng-xi Zi. Beliau berkunjung ke Ibukota Negeri Zhou untuk mempelajari Li (Kesusilaan) dan peradaban dinasti Zhou, disana beliau bertemu dengan penjaga perpustakaan kerajaan bernama Lao Dan dan guru musik bernama Chang Hong.

10. Usia 35 tahun beliau ke Negeri Qi karena di Negeri Lu terjadi kekalutan dan Raja mudanya Lu Zhao Gong lari ke Negeri Qi. Waktu itu Negeri Qi diperintah oleh Raja Muda Qi JIng Gong dengan perdana menterinya Yan Ying atau Yan Ping Zhong yang terkenal pandai.

11. Usia 36 tahun beliau kembali ke Negeri Lu dan meneruskan mendidik murid-muridnya.

12. Usia 51 tahun sampai 55 tahun beliau aktif dalam pemerintahan yang waktu itu Raja Mudanya ialah Lu Ding Gong. Beliau pernah menjabat sebagai Walikota Zhong Dou dan menteri pekerjaan umum. Jabatan yang tertinggi dan terakhir adalah sebagai Perdana Menteri merangkap Menteri Kehakiman Da Si Kou.

13. Usia 56 tahun pada hari Dong Zhi meninggalkan Negeri Lu dan mulai pengembaraannya ke berbagai Negeri sebagai Mu-Duo (Genta Rohani Tuhan). TIAN Tuhan Yang Maha Esa telah mengutus-Nya sebagai Nabi Segala Masa, Yang Lengkap, Besar dan Sempurna/Ji Da Cheng. Beliau mengembara lebih kurang 13 tahun.

14. Tahun 483 SM Li atau Bo Yu, putera beliau meninggal dunia.

15. Tahun 482 SM Yan Hui, Murid yang termaju dan diharapkan menjadi penerus beliau meninggal dunia.

16. Tahun 481 SM salah seorang pegawai Keluarga Besar Ji Kang Zi telah membunuh Qi Lin dalam perburuan Raja Muda Lu Ai Gong.

17. Akhir tahun 480 SM Zi Lu atau Zhong You (murid beliau yang gagah berani penuh kejujuran) gugur di Negeri Wei karena disana terjadi pemberontakan.

18. Tanggal 18 Er Yue. Nabi Wafat.

19. Raja Muda-Raja Muda Lu yang memerintah selama masa hidup Nabi ialah : Lu Xiang Gong, Lu Zhao Gong, Lu Ding Gong dan yang terakhir Lu Ai Gong.

D. Gelar Anumerta Yang Pernah Disandangkan Kepada Nabi Kongzi ialah :

1. Oleh Raja Lu Ai Gong diberi sebutan Ni Fu yang bermakna Bapak Yang Mulia Ni.

2. Oleh Kaisar dinasti Han : Han Ping Di diberi gelar Cheng Xuan Ni Gong yang bermakna Pangeran Ni Yang Sempurna dan Cerah Batin.

3. Pada tahun 492 gelar itu diubah menjadi Wen Sheng Ni Fu yang bermakna Yang Mulia Bapak Ni Nabi Yang Menyeluruh Sempurna.

4. Oleh Kaisar Shun Zhi, Kaisar Pertama dinasti Man-cu pada tahun 1645 diubah gelar itu menjadi Da Cheng Zhi Sheng, Wen Xuan Xian Shi Kong Zi yang bermakna Kongzi Guru Purba Yang Cerah Menyeluruh, Nabi Agung Yang Besar Sempurna. Tetapi 12 tahun kemudian gelar itu disingkat menjadi Zhi Sheng Xian Shi Kong Zi yang bermakna Kongzi Guru Purba Nabi Agung.

5. Gelar untuk Nabi Kongzi yang tersurat di dalam Kitab Si Shu antara lain Tian Zhi Mu Duo yang bermakna Genta Rokhani Tuhan; Zhi Cheng yang bermakna yang sempurna iman; Zhi Sheng yang bermakna Nabi Agung dan Ji Da Cheng yang bermakna Nabi Yang Lengkap Besar dan Sempurna.

6. Di dalam Kitab Mengzi 5B 1/5 disuratkan "Bo Yi, ialah Nabi Kesucian; Yi Yin ialah Nabi Kewajiban; Liu Xia Hui ialah Nabi Keharmonisan; dan Nabi Kongzi ialah Nabi Segala Masa. Maka Nabi Kongzi dinamai yang lengkap, besar dan sempurna. Yang dimaksud dengan lengkap, besar dan sempurna ialah seperti suara musik yang lengkap dengan lonceng dari logam dan lonceng dari batu kumala (Jin Sheng Yu Zhen yang menjadi lambang majalah kita Genta Harmoni). Suara lonceng dari logam sebagai pembuka lagu dan lonceng dari batu kumala sebagai penutup lagu. Sebagai pembuka lagu yang memadukan keharmonisan menunjukkan kebijaksanaanNya dan sebagai penutup lagu menunjukkan paripurnanya karya kenabianNya".

RIWAYAT HIDUP PARA MURID NABI KONGZI



Di dalam kitab Shi Ji atau kitab Catatan Sejarah yang ditulis oleh Sima Qian yang hidup pada jaman dinasti Han (lahir tahun 145 SM) ditulis bahwa Nabi Kongzi bersabda: "Murid-murid yang menerima pendidikanku dan mampu mengembangkan diri sendiri ada 72 orang". Mereka adalah cendekiawan-cendekiawan yang berkemampuan luar biasa. Dikatakan bahwa para murid Nabi itu ada 3000 an orang, dan diantara mereka ada 72 orang yang tergolong cerdas bijaksana. Dibawah ini dituliskan riwayat singkat murid-murid tersebut.

1. Yan Hui atau Yan Yuan yang sebutannya Zi Yuan, beliau adalah orang Negeri Lu yang menjadi murid kesayangan Nabi, usianya 30 tahun lebih muda dan menjadi murid saat usia masih sangat muda. Nabi pernah bersabda: "Setelah aku mendapatkan Hui, murid-muridku kian menjadi dekat". Diceritakan ketika Nabi ada di puncak bukit Nong bersama Yan Hui, Zi Lu dan Zi Gong, Nabi bertanya kepada mereka tentang cita-citanya dan Nabi akan memilih. Setelah Zi Lu mengungkapkan cita-citanya Nabi menanggapi dengan berkata, "Itu sungguh menunjukkan keberanianmu". Berikutnya Zi Gong mengungkapkan cita-citanya dan Nabi menilai, "Itu menunjukkan kefasihan dalam bicara". Dan akhirnya Yan Hui berkata, "Murid berharap menemukan seorang raja yang bijak dan memiliki sifat-sifat kenabian. Kepada merekalah saya ingin membantu. Murid akan menebarkan ajaran Lima Kebajikan kepada rakyat dan membimbing mereka dengan Li Yue (Kesusilaan dan Musik) sehingga mereka tidak hanya mengutamakan membentengi kota dengan tembok dan parit tetapi menjadikan pedang dan tombaknya menjadi alat pertanian, mereka akan tanpa takut membawa hewan ternaknya ke daratan dan belantara. Tidak akan ada keluarga yang berantakan atau janda dan balu yang terlantar. Ribuan tahun tiada lagi musibah karena peperangan. You (Zi Lu) tidak mempunyai kesempatan untuk menunjukkan keberaniannya dan Si (Zi Gong) tidak dapat mempertunjukkan kefasihannya". Nabi bersabda: "Betapa terpuji Kebajikan semacam ini!" Ketika Hui berusia 29 tahun, seluruh rambutnya sudah putih dan 3 tahun kemudian meninggal dunia. Sejak jaman pemerintahan Kaisar pertama dinasti Han (206 SM-220 SM), Yan Hui telah diberikan tempat penghormatan di altar menyertai Nabi. Yan Hui menjadi orang yang pertama di antara Si Pei atau 4 tokoh yang menjadi pendamping Nabi dan diberi gelar Fu Sheng (yang hidupnya berpulang kepada Nabi).

2. Min Sun alias Zi-Qian, ia orang Negeri Lu, 15 tahun lebih muda dari Nabi menurut Shi Ji, tetapi menurut catatan yang lain dikatakan 50 tahun lebih muda. Ketika ia pertama menghadap Nabi, diceritakan ia nampak seperti orang kelaparan tetapi kian lama kian penuh keyakinan dan kepuasan. Ketika Zi Gong bertanya kepadanya penyebab perubahan itu, ia menjawab "Aku datang dari tengah-tengah penderitaan dan keraguan saat pertama menghadap Guru; beliau melatih semangatku memiliki rasa bakti dan bersuri tauladan kepada raja-raja suci purba, saya merasa gembira dengan ajaran ini; tetapi ketika aku pergi keluar dan melihat orang-orang yang menjadi penguasa dengan payung dan panji kehormatannya dan kemegahan yang dimilikinya, aku juga merasa senang dengan apa yang nampak itu. Dua perkara ini menjadikan dadaku tergoncang. Aku tidak dapat menentukan mana yang lebih kusukai dan karena itu aku nampak murung tetapi kini ajaran Guru telah meresap dalam-dalam kebatinku, kemajuanku juga mendapatkan bantuan suri tauladan kawan-kawan. Kini aku tahu apa yang harus kuikuti dan apa yang harus kuhindari dan segala kemegahan dalam kekuasaan tidak lagi bermakna bagiku, semuanya itu hanya seperti debu di tanah. Inilah yang menjadikanku penuh keyakinan dan kepuasan". Zi Qian diberi penilaian tinggi oleh Nabi. Ia dinilai memiliki kesucian dan semangat berbakti, di dalam kitab Dua Puluh Empat Anak-anak Berbhakti (Er Shi Si Xiao) ia termasuk salah satunya. Di Miao untuk Nabi (Kong Miao) kedudukannya ditempatkan yang pertama sebagai murid yang tergolong bijaksana (Xian Ren) setelah Si Pei. Ia diberi gelar Xian-Xian (orang bijak yang terdahulu).

3. Ran Geng alias Bo Niu, ia adalah penduduk Negeri Lu dan hanya 7 tahun lebih mudah dari Nabi. Ketika Nabi menjadi Menteri Kehakiman, beliau menguasi Bo Niu memangku jabatan di lingkungan Departemennya; sebelum itu ia sudah menjadi Komandan Kota Zhong-Du. Kini namanya diletakkan urutan ke empat diantara murid-murid yang tergolong 'Xian Xian' (orang bijak yang terdahulu).

4. Ran Yong alias Zhong Gong, ia semarga dengan Ran Geng dan 29 tahun lebih dari Nabi. Ayahnya seorang yang berkelakuan buruk, tetapi Nabi menyatakan beliau tidak mempermasalahkan itu dan menggolongkannya sebagai murid yang terbaik. Papan namanya diletakkan pada urutan kedua sisi timur dari kelompok Xian-Xian.

5. Ran Qiu alias Zi You, ia masih keluarga dengan kedua murid yang terdahulu itu, umurnya sama dengan Zhong Gong. Ia tercatat sebagai murid yang mempunyai banyak kemampuan dan luas pengetahuannya. Zi Gong berkata tentangnya, "Hormat kepada yang tua dan sayang kepada yang muda; penuh perhatian kepada para tamu dan pendatang; suka belajar dan ahli dalam berbagai seni; dan rajin di dalam meneliti berbagai hal. Semuanya ini ada pada Ran Qiu". Di dalam Riwayat Hidup Nabi dicatat bahwa oleh pengaruh Ran Qiu akhirnya beliau dapat pulang ke Negeri Lu. Kedudukan papan namanya diletakkan di urutan ketiga sisi barat dalam kelompok Xian-Xian (Sian Hian).

6. Zhong You alias Zi Lu juga disebut Ji LU ia penduduk daerah Bian Negeri Lu dan hanya 9 tahun lebih muda dari Nabi. Pada waktu pertama kali berwawancara, Nabi bertanya apa yang menjadi kesukaannya, dan dijawab, "Pedang panjangku ini". Nabi bersabda, "Bila kemampuanmu yang kini itu ditambah dengan keberhasilan dalam belajar, engkau akan menjadi orang yang hebat". "Apa gunanya belajar untukku?" tanya Zi Lu. "Di Gunung Selatan ada rumpun bambu, yang dari sifatnya sendiri sudah lurus tanpa ada bengkokan, bila bambu itu dipotong dan digunakan akan dapat menusuk tembus kulit badak: - Apa gunanya belajar!". Nabi bersabda, "Benar, tetapi bila engkau memberinya bulu-bulu dan ujung dari baja, tidakkah itu akan menusuk lebih dalam?" Zi Lu membongkokkan diri dua kali dan berkata "Murid akan sungguh-sungguh menerima ajaran Guru". Nabi pernah bersabda, "Sejak Aku mendapatkan You, kata-kata buruk tidak terdengar lagi ke telingaku". Selama beberapa waktu Zi Lu menjadi kepala Distrik Pu dan pengaturan administrasinya mendapat rekomendasi hangat dari Nabi. Zi Lu gugur di Negeri Wei karena membela Perdana Menteri atasannya yang disekap pemberontak. Zi Lu juga termasuk salah satu nama yang tercatat kisahnya dalam Kitab Dua Puluh Empat Anak-anak Berbhakti. Kini papan namanya diletakkan di urutan keempat sisi timur dalam kelompok Xian-Xian (Sian Hian).

7. Zai Yu alias Zai Wo ia orang Negeri Lu, tetapi tidak ada keterangan tentang usianya. Ia seorang yang tajam mulut menurut Sima Qian. Suatu ketika saat menjadi duta di istana Negeri Chu, Baginda Zhao menawarinya sebuah kereta yang dihiasi dengan perak untuk Nabi Kongzi. Zai Yu menjawab, "Guruku adalah seorang yang menyukai pemerintahan yang dilaksanakan berdasarkan kebenaran dan mendapatkan kegembiraan di dalam diri sendiri bukan karena pemberian semacam ini". Kini Jalan Suci dan Kebajikan di dalam negeri terabaikan, maka harapan beliau adalah membangkitkan dan menggerakkannya. Beliau berharap adanya seorang pangeran yang benar-benar berupaya menegakkan pemerintahan seperti itu beliau bersedia berjalan kaki ke istana dengan rasa gembira, mengapa beliau memerlukan pemberian yang demikian berharga ini dari tempat jauh?" Nabi menanggapi baik jawaban itu, tetapi di dalam Kitab Lun Yu, Zai Wo tidak nampak demikian besar kemajuannya. Zai Yu memangku jabatan di Negeri Qi dan menjadi Walikota Lin Zi dan menyertai Tian Chang melakukan gerakan pengacauan sehingga menghancurkan kaum keluarganya dan Nabi merasa malu tentang ia. Kini papan namanya diletakkan nomor dua sisi barat dalam kelompok Xian-Xian (Sian Hian).

8. Duan-Mu Si alias Zi Gong, papan namanya terletak nomor tiga sisi dalam kelompok Xian-Xian (Sian Hian). Ia seorang penduduk Negeri Wei, 31 tahun lebih muda dari Nabi, ia memiliki keterampilan yang luar biasa dan di dalam Lun Yu termasuk murid yang paling fasih dalam bicara. Nabi berkata, "Sejak Aku mendapatkan Si, murid-murid dari tempat jauh tiap hari kian banyak berdatangan kepadaku". Beberapa contoh yang mengungkapkan bagaimana cara ia memuliakan Nabi adalah demikian: Pangeran Qi Jing Gong ketika bertanya kepada Zi Gong tentang mengapa Zhong Ni (nama alias nabi) dinyatakan sebagai Nabi. Zi Gong menjawab "Saya tak tahu; sepanjang hidupku langit menaungi kepalaku, tetapi aku tidak tahu berapa tingginya, dan bumi ada dibawah kakiku tetapi aku tak tahu berapa tebalnya. Di dalam melayani Guru, aku seperti orang yang kehausan dengan membawa tempat air pergi ke sungai. Disana aku mengisinya sehingga penuh tetapi tidak tahu berapa dalamnya sungai itu". Ketika ia meninggalkan Nabi untuk memangku jabatan Komandan di Xin Yang Nabi berpesan kepadanya, "Di dalam sikapmu terhadap bawahan tiada yang lebih penting daripada bersikaplah tidak memihak; bila mendapatkan kekayaan tiada yang lebih penting daripada menjaga kesederhanaan. Pegang teguhlah dua hal ini dan jangan meninggalkannya; menyembunyikan kepandaian orang adalah menutupi orang-orang yang bijak; dan membuat pernyataan tenang keburukan orang adalah perilaku rendah budi, berbicara buruk tentang seseorang sebelum kamu dapat kesempatan memberikan pendidikan itu bukan cara membangun persahabatan dan keharmonisan". Zi Gong pernah memangku jabatan tinggi di Negeri Lu dan Wei dan meninggal dunia di Qi. Kita dapat melihat berapa ia merasa demikian dekat kepada Nabi; ketika beliau wafat banyak siswa membangun gubuk dekat makam Nabi dan berkabung disana tiga tahun, tetapi Zi Gong melanjutkan berkabung sampai tiga tahun lagi.

9. Yan Yan alias Zi You papan namanya diletakkan keempat sisi barat dalam kelompok Xian-Xian (Sian Hian). Ia seorang penduduk Negeri Wu, 45 tahun lebih muda dari Nabi dan luas pengetahuannya dalam pengetahuan Kitab. Ketika ia menjadi Komandan di Kota Wu Chang, ia membina watak penduduknya dengan membimbingkan tentang Li dan Yue (Kesusilaan dan Musik); dalam hal ini ia dipuji oleh Nabi. Setelah Nabi Kongzi wafat, Pangeran Ji Kang Zi bertanya kepada Yan Yan mengapa peristiwa itu tidak menimbulkan sensasi seperti ketika Zi Chan, Perdana Menteri Negeri Zheng meninggal dunia, yang menjadikan orang-orang laki-laki melepaskan hiasan sabuknya dan orang perempuan menyingkirkan mutiara dan anting-antingnya, dan suara tangis terdengar di jalan-jalan selama 3 bulan. Yan Yan menjawab "Pengaruh Yi Chan dan Guru dapat dibandingkan seperti gelombang banjir dan hujan yang menyuburkan. Ketika banjir datang semua orang mengerti, tetapi ketika terjadi hujan yang menyuburkan orang tidak memperhatikan".

10. Bo Shang alias Zi Xia. Tidak jelas asal tempat kelahirannya. Ada orang yang mengatakan ia lahir di Negeri Wei, atau Wen. Ia 45 tahun lebih muda dari Nabi dan berusia panjang. Pada tahun 406 SM (saat itu ia sudah berumur 100 tahun) ia ada di istana pangeran Wei Wen Hou, kepadanya ia memberikan kutipan kitab-kitab Suci (Jing). Ia dikenal sebagai seorang ulama atau cendekia yang sangat luas bacaannya tetapi kurang luas sikap keterbukaannya. Kitab Sanjak versi marga Mao dikatakan banyak memuat pandangan Zi Xia (Cu He). Gong-yang Goa dan Gu-liang Chi, kedua pujangga yang menulis dua versi tafsir Kitab Chun Qiu juga dikatakan belajar dibawah bimbingan Zi Xia. Ketika anak laki-lakinya meninggal dunia, ia menangis sehingga menjadi buta. Papan namanya ditempatkan diurutan kelima sisi timur dalam kelompok Xian-Xian (Sian Hian).

11. Zhuan-sun Shi alias Zi Zhang. Papan namanya ditempatkan urutan kelima sisi barat dalam kelompok Xian-Xian (Sian Hian). Ia orang Negeri Chen, 48 tahun lebih muda dari Nabi. Zi Gong berkata tentangnya demikian, "Tidak membanggakan kehebatan kecerdasannya; tidak menaruh kegembiraan karena kedudukannya yang tinggi atau yang mulia; tidak kasar dan tidak malas; tidak menunjukkan bangga karena menjadi tempat orang bersandar; - inilah sifat khusus Zhuan-sun Shi". Ia seorang yang sangat terbuka sikapnya terhadap orang lain.

12. Zeng Can alis Zi Yu ia orang dari daerah Wu Chang 46 tahun lebih muda dari Nabi. Ketika berusia 16 tahun, ia dikirim oleh ayahnya ke Negeri Chu, tempat Nabi Kongzi berada saat itu. Kecuali Yan Yuan tidak ada nama lain yang lebih besar di dalam jajaran murid Nabi. Zi Gong berkata tentangnya demikian, "Tidak ada suatu bidang yang tidak dipelajari. Penampilannya sangat anggun berwibawa. Kebajikannya mantap, kata-katanya tegas, dihadapan para penguasa ia nampak penuh wibawa dan percaya diri. Alisnya menyiratkan seorang yang akan panjang usia". Ia tercatat tentang semangat baktinya, dan setelah orang tuanya meninggal ia tidak dapat membacakan doa perkabungan tanpa menjadi ingat kepada orang tuanya, dan tersentuh hatinya sehingga menitikkan air mata. Ia banyak menulis. Buku-buku yang ditulisnya terhimpun didalam Kitab Dai Li (Kitab Upacara yang dihimpun dua orang marga Dai/Dai De dan Dai Sheng). Kitab Bhakti atau Xiao Jing dikatakan ditulis beliau langsung dibawah penilikan Nabi. Beliau jugalah yang membukukan Kitab Da Xue atau Ajaran Besar. Papan namanya diletakkan dalam kelompok Si Pei sejak tahun 1267 dengan gelar Zong Sheng atau yang memuliakan Nabi. Riwayat masa kecilnya juga tercatat di dalam Kitab Dua Puluh Empat Anak-anak Berbhakti.

13. Dan-Tai Mie Ming alias Zi Yu ia orang daerah Wu Chang, 39 tahun lebih muda dari Nabi menurut Si Ji atau Catatan Sejarah. Tetapi di dalam Kitab lain ditulis 49 tahun lebih muda dari Nabi. Tampangnya sangat buruk sehingga Nabi mula-mula mengira ia tidak mempunyai banyak kemampuan. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia melakukan perjalanan jauh sampai di wilayah Selatan Sungai Yang Zi yaitu di wilayah sekitar Kota Su Zhou. Disana ia mempunyai lebih kurang 300 murid. Kepada mereka diberi bimbingan dalam menjalin hubungan dengan para pangeran. Ketika Nabi mendengar keberhasilannya, Nabi mengakui betapa beliau salah menilainya karena wajahnya yang buruk. Ia mulai mendapatkan penghormatan bersama Nabi pada tahun 739. Papan namanya ditempatkan urutan kedua sisi timur setelah para Xian-Xian.

14. Seperingkat dengannya disisi barat diletakkan papan nama Fu Bu Qi alias Zi Jian. Ia orang dari Negeri Lu, tentang umurnya ada beberapa sumber yang berbeda; ada yang mengatakan 30, 40 dan 49 tahun lebih muda dari Nabi. Ia pernah menjadi komandan daerah Dan Fu dan tanpa kesulitan ia sukses dalam upayanya membangun daerahnya. Wu-ma Qi memangku jabatan yang sama dengannya dan berupaya membangun daerah itu dengan sungguh-sungguh dan penuh jerih payah. Wu-ma Qi bertanya bagaimana Bu Qi demikian mudah berhasil, dan dijawab, "Aku memperkerjakan orangnya; kamu memperkerjakan ototnya". Rakyat menyebut Fu Bu Qi orang yang berwatak Junzi (Susilawan), ia juga seorang penulis dan karya tulisnya disebutkan dalam daftar buku-buku yang ditulis oleh Liu Xin yang hidup pada jaman dinasti Han.

15. Disebelah Mie Ming (No. 13) diletakkan papan nama Yuan Xian alias Zi Si orang Negeri Song tetapi ada juga orang yang mengatakan Negeri Lu, 36 tahun lebih muda dari Nabi. Ia terkenal karena kesucian, kesederhanaan dan kemampuannya untuk bahagia di dalam Dao yang dibimbingkan Nabi sekalipun hidup miskin. Setelah Nabi wafat, ia hidup mengasingkan diri di Negeri Wei. Di dalam Kitab Lun Yu VI.5 dicatat tentang sikap hidup Yuan Si/Yuan Xian ini.

16. Gong Ye Chang alias Zi Zhi. Papan namanya diletakkan setelah Bu Qi. Ia adalah menantu Nabi, dan berasal dari Lu/Qi.

17. Nan-gong Guo alias Zi Rong nama kecilnya Tao. Papan namanya ada dibaris timur setelah Yuan Xian. Menjadi bahan pertanyaan apakah ia itu sama dengan Nan-gong Qing Shu yang pernah mendampingi Nabi ke Ibukota Negeri Zhou. Pada peristiwa kebakaran di istana Lu Ai Gong ketika orang-orang lain berupaya menyelamatkan benda-benda berharga, Nan-gong Guo langsung berupaya menyelamatkan isi perpustakaannya dan berkat Dialah Kitab Zhou Li yang ada di Negeri Lu terselamatkan bersama sejumlah kitab-kitab kuno yang lain.

18. Gong Xi Ai alias Ji Ci atau Ji Chen. Papan namanya diletakkan setelah Gong Ye Chang, ia orang Negeri Lu, ada juga orang yang mengatakan Negeri Zhou. Nabi memberi pujian atas dirinya ketika menolak tawaran jabatan oleh salah satu keluarga bangsawan yang melanggar hak pangeran atasannya dan lebih memilih hidup dalam kemiskinan daripada mengorbankan/ meninggalkan Jalan Suci.

19. Zeng Dian atau Zeng Xi. Ia adalah ayah Zeng Can/Zeng Shen, papan namanya ditempatkan di ruang nenek moyang Nabi, terletak di urutan pertama sisi barat.

20. Yan Wu Yao atau Yan Lu. Ia adalah ayah Yan Hui, hanya 6 tahun lebih muda dari Nabi. Papan namanya diletakkan seperti Zeng Dian urutan pertama sisi timur.

21. Berikutnya setelah papan nama Nan-Gong Guo (No.17) diletakkan papan nama Shang Ju alias Zi Mu. Tentang dirinya, dikatakan, berjasa dalam melestarikan Kitab Yi Jing yang diterima dari Nabi. Kitab itu diteruskan dari satu generasi ke generasi sampai dinasti Han.

22. Berikutnya setelah Gong Xi Ai (No. 18) diletakkan papan nama Gao Chai alias Zi Gao orang Negeri Qi tetapi ada juga yang mengatakan orang Negeri Wei. Ia 30 tahun lebih muda dari Nabi. Orangnya pendek dan wajahnya jelek tetapi banyak keterampilan dan kemampuannya. Ia pernah menjadi Menteri Kehakiman di Negeri Wei dan menghukum orang dengan potong kaki. Beberapa waktu kemudian justru orang itu yang menyelamatkan Gao Chai ketika melarikan diri karena ada pemberontakan di Negeri Wei. Nabi memuji Gao Chai karena kemampuannya menegakkan hukum dengan dasar moral yang kokoh sehingga orang yang dijatuhi hukumanpun ikhlas menerima keputusannya.

23. Shang Ju (No. 21) diikuti oleh murid yang bernama Qi Diao Kai alias Zi Ruo atau Zi Xiu, ia orang negeri Cai, ada juga yang mengatakan orang Negeri Lu. Kita hanya mengetahui ia orang yang sangat menekuni Kitab Shu Jing dan menolak memangku jabatan.

24. Gong-bo Liao alias Zi Zhou. Tentang riwayatnya ditulis di dalam Kitab Lun Yu XIV.36 yang diceritakan ia telah menfitnah Zi Lu, karena itu sangat diragukan apakah benar ia salah seorang murid Nabi.

25. Sima Geng alias Zi Niu. Kedudukannya disebelah Qi Diao Kai (No. 23); juga ada yang menyebut Li Geng. Ia seorang pembicara yang fasih, orang Negeri Song, adik Sima Huan Tui yang menjadi penguasa di Negeri Song dan pernah berupaya mengusir dan membunuh Nabi. Tetapi Sima Geng seorang murid yang sangat taat, meskipun hidupnya kemudian memprihatinkan karena perbuatan sewenang-wenang kakaknya yang mengakibatkan hancurnya seluruh keluarga. Tercatat di dalam Lun Yu XII.3,4,5.

26. Disebelah kedudukan Gao Chai (No.22) adalah Fan Xu alias Zi Chi orang Negeri Qi tetapi ada yang mengatakan Negeri Lu. Usianya sekitar 30-40 tahun lebih muda dari Nabi. Masa mudanya, ia menjadi orang yang terkenal dalam pasukan dibawah keluarga Ji.

27. You Ruo alias Zi Ruo. Ia orang Negeri Lu, tentang umurnya ada beragam keterangan tetapi tidak jelas. Ia terkenal di antara para murid, karena ingatannya yang luar biasa dan menyukai Kitab-kitab Suci Kuno. Setelah Nabi wafat banyak murid, karena melihat kemiripan cara You Ruo dengan Nabi lalu bermaksud berlaku kepadanya seperti kepada Nabi tetapi ditentang oleh Zeng Zi sehingga maksud itu dibatalkan. Papan nama You Ruo diletakkan urutan keenam sisi timur dalam kelompok Xian-Xian. Tetapi pada jaman dinasti Ching ketika diperintah oleh Kaisar Qian Long kedudukannya dinaikkan dan ditempat kedudukannya yang lama ditempatkan papan nama Zhu Xi bapak Neo-konfucianisme jaman dinasti Song.

28. Gong-xi Chi alias Zi Hua, orang Negeri Lu 42 tahun lebih muda dari Nabi; papan namanya diletakkan di urutan keempat sisi barat ruang luar. Ia terkenal akan pengetahuannya dalam memimpin upacara, dan murid-murid lain menyerahkan kepadanya mengatur upacara saat pemakaman Nabi.

29. Wu-ma Shi alias Zi Qi, orang Negeri Chen. Keterangan lain mengatakan ia orang Negeri Lu, 30 tahun lebih muda dari Nabi. Papan namanya diletakkan disisi timur setelah Sima Geng (No. 25). Diceritakan suatu ketika melakukan perjalanan bersama-sama Nabi dan murid-murid lain ke luar kota, Nabi menyarankan agar membawa payung. Ternyata benar, dalam perjalanan ini terjadi hujan lebat; Wu-ma Shi bertanya, "Pagi ini tidak mendung; tetapi setelah matahari naik mengapa Guru menyarankan membawa payung, bagaimana Guru mengetahui akan hujan?" Nabi menjawab, "Semalam rembulan ada dirasi bintang Bi dan bukankah di dalam Kitab Shu Jing tersurat 'Bila rembulan dirasi bintang Bi akan terjadi hujan lebat? Itulah yang menyebabkan Aku mengetahui".

30. Liang Li atau Shu Yu. Papan namanya diletakkan diurutan kedelapan sisi barat di ruang luar. Ia orang Negeri Qi, umumnya dicatat 29 atau 30 tahun lebih muda dari Nabi. Ada sebuah cerita tentangnya, demikian: - Ketika ia berumur 30 tahun ia kecewa karena tidak mempunyai anak, maka ia bermaksud menceraikan isterinya. Shang Qu (No. 21) berkata kepadanya, "Jangan lakukan itu, saya berumur 38 tahun baru mempunyai anak dan ibu saya bermaksud mencarikan isteri lagi untuk saya; ketika Guru bermaksud mengutus saya ke Negeri Qi. Ibu saya tidak setuju tetapi Guru bersabda, "Jangan khawatir, Shang Qu akan mempunyai 5 orang anak setelah berumur 40 tahun". Maka janganlah kamu berbuat salah, itu bukan salah isterimu kalau sampai kini kamu belum mempunyai anak". Liang Li mengikuti nasehat itu dan tahun kemudian ternyata ia peroleh anak.

31. Yan Xing alias Zi Liu. Papan namanya diletakkan disisi timur setelah Wu-ma Shi (No. 29), ia orang Negeri Lu dan 46 tahun lebih muda dari Nabi.

32. Ran Ru alias Zi Lu atau Zi Zeng. Papan namanya diletakkan diurutan barat setelah Liang Li (No. 30). Ia orang Negeri Lu, 50 tahun lebih muda dari Nabi.

33. Cao Xu alias Zi Xun orang Negeri Cai, 50 tahun lebih muda dari Nabi. Papan namanya diletakkan disisi barat seperingkat dengan Yan Xing (No. 13).

34. Disebelah baratnya lagi diletakkan papan nama Bo Qian alias Zi Yi atau Zi Jie orang Negeri Lu, 50 tahun lebih muda dari Nabi.

35. Gong-sun Long alias Zi Shi. Tempat kelahirannya kurang jelas, ada yang mengatakan ia orang Negeri Wei, Qin atau Zhao, 53 tahun lebih muda dari Nabi. Tentang dirinya ada catatan demikian: - Zi Gong bertanya kepada Zi Shi, "Belumkah engkau belajar Kitab Sanjak (Shi Jing)?" Zi Shi menjawab: "Adakah aku mempunyai waktu luang? Orang tuaku menuntut aku berlaku bakti, kakakku menuntut aku rendah hati, dan kawan-kawanku menuntut aku bersikap dapat dipercaya, bagaimana aku mempunyai waktu luang untuk yang lain?" Zi Gong berkata, "Datanglah kepada Guru dan belajarlah kepadanya".

36. Ran Ji alis Zi Chan atau Zi Da. Orang Negeri Lu, papan namanya diletakkan diurutan kesebelas sisi barat setelah Bo Qian (No. 34).

37. Gong-zu Gou-zi alias Zi Zhi. Orang Negeri Lu, papan namanya ada diurutan ke Dua Puluh Tiga sisi timur di ruang luar.

38. Qin-zu alias Zi Nan. Orang Negeri Qin, papan namanya ditempatkan kedua dari yang terakhir.

39. Qi-diao Chi alias Zi Lian. Orang Negeri Lu, papan namanya ada diurutan Tiga Belas sisi barat.

40. Yan Gao alias Zi Jiao. Ada yang menerangkan bahwa Yan Gao itu sama dengan Yan Ke murid yang menyaisi kereta Nabi ketika di Negeri Wei mengikuti perjalanan Wei Ling Gong dan permaisurinya, Nan Zi. Tapi ada keterangan lain ia bernama Chan alias Zi Jing. Papan namanya diurutan tiga belas sisi timur.

41. Qi-diao Tu-fu alias Zi You. Orang Negeri Lu, papan namanya diletakkan di urutan ke dua belas sisi barat.

42. Rang Si Chi alias Zi Cong, orang Negeri Qin, papan namanya disamping setelah Yan Gao (No. 40).

43. Shang Zhai alias Zi Xiu, orang Negeri Lu, papan namanya ditempatkan setelah Fan Xu (No. 26).

44. Shi Zuo alias Zi Ming, papan namanya setelah Ran Si Chi (No. 42).

45. Ren Bu-qi alias Zi Xuan, orang Negeri Chu, papan namanya setelah Gong-xi Chi (No. 28).

46. Gong-liang Ru alias Zi Zheng, orang Negeri Qin, papan namanya ditempatkan setelah Ren Bu-qi (No. 45). Ada catatan yang menyatakan bahwa Zi Zheng adalah seorang yang cakap dan berani, ketika Nabi dikurung di Negeri Pu, Zi Zheng tampil melawan sehingga orang-orang Negeri Pu menjadi ketakutan dan memperkenankan Nabi pergi setelah diminta bersumpah tidak pergi ke Negeri Wei.

47. Hou Shi atau Hou Chu alias Zi Li namanya ada diurutan ke tujuh belas sisi timur.

48. Qin Ran alias Zi Kai, orang Negeri Cai, papan namanya mula-mula tidak diletakkan diruang dalam Miao; baru pada jaman dinasti Ching diletakkan diurutan ke tiga puluh tiga sisi timur ruang luar.

49. Gong-xia Shou alias Zi Cheng, orang Negeri Lu, papan namanya diletakkan setelah Shi Zou (No. 44).

50. Xi Rong-dian alias Zi Shi atau Zi Jie, orang Negeri Wei, papan namanya ditempatkan diurutan ke delapan belas sisi timur.

51. Gong Jian-ding alias Gong You atau Zi Zhong . Ia orang Negeri Lu tetapi ada juga yang mengatakan orang Negeri Wei atau Jin, papan namanya ditempatkan setelah Gong-liang Ru (No. 46).

52. Yan Zu alias Zi Xiang, orang Negeri Lu, papan namanya diletakkan setelah Xi Yong-dian (No. 50).

53. Jiao Dan alias Zi Jia, orang Negeri Lu, papan namanya diletakkan setelah Gong Jian-ding (No. 51).

54. Ju Jing Jiang alias Zi Jiang atau Zi Jie atau Zi Meng, orang Negeri Wei, papan namanya diletakkan setelah Yan Zu (No. 52).

55. Han-fu Hei alias Zi Hei ada juga yang menyebut Zi Zai. Orang Negeri Lu, papan namanya setelah Jiao Dan (No. 53).

56. Qin Shang alias Zi Pei, orang Negeri Lu tetapi ada juga yang mengatakan orang Negeri Chu. Ia 40 tahun lebih muda dari Nabi, tetapi ada juga yang mengatakan ia hanya 4 tahun lebih muda dari Nabi dan ayahnya bersama ayah Nabi, keduanya terkenal karena kehebatan tenaganya. Papan namanya ada diurutan ke dua belas sisi timur.

57. Shen Dang alias Zi Zhou. Mungkin ia orang yang sama dengan murid yang disebutkan dalam Kitab Lun Yu bernama Shen Cheng. Papan namanya ada dibaris tiga puluh satu sisi timur.

58. Yan Zhi-pu alias Zi Shu, orang Negeri Lu, papan namanya ada diurutan dua puluh sembilan sisi timur.

59. Rong Qi alias Zi Qi ada juga yang menyebut Zi Yan, orang Negeri Lu, papan namanya ada diurutan ke dua puluh sisi barat.

60. Xian Cheng alias Zi Qi atau Zi Heng orang negeri Lu, papan namanya di urutan dua puluh dua sisi timur.

61. Zuo Ren-ying alias Zi Xing, orang Negeri Lu, papan namanya setelah Yong Qi (No. 59).

62. Yan Ji alias Zi Si, orang Negeri Qin, papan namanya ada di urutan dua puluh empat sisi timur.

63. Zheng Guo alias Zi Tu, orang Negeri Lu. Ada anggapan ia sama dengan Xue Bang alias Zi Cong. Papan namanya setelah Zuo Ren-ying (No. 16).

64. Qin Fei alias Zi Zhi orang Negeri Lu, papan namanya ada di urutan tiga puluh satu sisi barat.

65. Shi Zhi-Chang alias Zi Heng atau Zi Chang orang Negeri Lu, papan namanya ada diurutan tiga puluh sisi timur.

66. Yan Kuai alias Zi Sheng, papan namanya setelah Qin Fei (No. 64).

67. Bu Shu-sheng alias Zi Che orang sering menyebutnya juga Zi Shao. Papan namanya ada di urutan tiga puluh sisi barat.

68. Yuan Kang alias Zi Li, orang Negeri Lu, papan namanya ada di urutan dua puluh tiga sisi barat.

69. Yue Xin alias Zi Sheng, orang Negeri Lu, papan namanya ada di urutan dua puluh lima sisi timur.

70. Lian Jie alias Zi Yong, orang Negeri Wei, tetapi ada juga yang mengatakan orang Negeri Qi, papan namanya setelah Yuan Kang (No. 68).

71. Shu-zhong Hui alias Zi Qi, orang Negeri Lu. 54 tahun lebih muda dari Nabi, ada yang mengatakan ia dan seorang muda lain bernama Kong Xuan terkenal di dalam kemampuan menulis dan menjadi pembantu Nabi. Ketika Meng Wu-bo meragukan kemampuan mereka, Nabi menegaskan kepuasannya terhadap mereka. Papan namanya setelah Lian Jie (No. 70).

72. Yan He alias Zi Ran, orang Negeri Lu, papan namanya ada di urutan tiga puluh tiga sisi barat.

73. Di Hei alias Zi Zhe, orang Negeri Wei atau Lu, papan namanya ada di urutan dua puluh enam sisi timur.

74. Bang Xun alias Zi Lian atau Zi Yin, orang Negeri Lu, papan namanya ada di urutan dua puluh tujuh sisi barat.

75. Kong Zhong alias Zi Mie dikatakan ia adalah putera kakak Nabi Kongzi, Meng Pi. Papan namanya terletak setelah Di Hei (No. 73),

76. Gong-xi Yu-ru alias Zi Shang, orang Negeri Lu, papan namanya ada di urutan dua puluh enam sisi barat.

77. Gong-xi Dian alias Zi Shang, orang Negeri Lu, papan namanya ada di urutan dua puluh delapan sisi timur.

78. Qin Zhang atau Lao alias Zi Kai, orang Negeri Wei, papan namanya ada di urutan dua puluh sembilan sisi barat.

79. Chen Kang alias Zi Kang atau Zi Qin, orang Negeri Chen, lihat Lun Yu I.10.

80. Xian Tan atau Tan Fu atau Feng alias Zi Xiang, orang Negeri Lu. Ada orang yang mengatakan ia sama dengan Jiao Dan tapi hal ini masih sangat diragukan.

81. Lin Fang alias Zi Qiu, orang Negeri Lu, tersurat dalam Kitab Lun Yu III.4. Papan namanya ditempatkan di urutan pertama sisi barat.

82. Qu Yuan alias Bo Yu, seorang perwira di Negeri Wei. Di dalam Kitab Lun Yu dan Meng Zi nampak sebagai kawan dekat Nabi. Papan namanya di urutan pertama sisi timur.

83. Shen Cheng dan.

84. Shen Tang lihat No. 57, diperkirakan sama.

85. Mu Pi disebutkan dalam Kitab Meng Zi VII B. 37.3. Pada jaman dinasti Ching papan namanya diletakkan di urutan ke tiga puluh empat sisi timur.

86. Zuo Qiu Ming, papan namanya diletakkan diurutan tiga puluh dua sisi timur. Pada tahun 1530 (dinasti Ming) ia dikelompokkan dalam Xian Ru atau tokoh Ru Jiao yang terdahulu tetapi pada tahun 1642 (dinasti Ching) ditingkatkan dalam kelompok Xian-Xian. Ia terkenal karena menulis tafsir Kitab Chun Qiu. Apakah dia murid Nabi Kongzi atau hanya kawan akrabnya, menjadi perdebatan.



Nama-nama diatas adalah murid-murid Nabi yang diberi penghormatan dialtar bersama Nabi. Ada beberapa nama lain yang disebutkan di dalam Lun Yu atau Li Ji tetapi tidak termasuk yang dihormati bersama Nabi, yaitu nama-nama lain seperti : Zhong-sun He-ji dan Zhong-sun Shuo putera Mengxi, Ru Bei tersurat di dalam Lun Yu XVII.20, juga di dalam Li Ji XVIII.ii.22; Gong Wang Zhi Qiu dan Xu Dian tercatat di dalam Li Ji XLIII.7; Bin Mou Jia tercatat di dalam Li Ji XVII.iii.16; Kong Xuan dan Hui Shu-lan; Chang Ji yang disebutkan oleh Zhuang Zi; Ju Yu yang disebutkan oleh Yan Zi atau Yan Ping Zhong, Lian Yu dan Lu Jun dan akhirnya Zi-fu He atau Zi-fu Jing Bo tercatat dalam Kitab Lun Yu XIV.36.



Demikianlah riwayat singkat murid-murid Nabi yang masih dapat kita ketahui nama-namanya, semoga memberikan kita pemahaman kepada murid-murid yang dekat dengan Nabi. Shanzai.




http://www.felixviery-web.blogspot.com/
2009-02-13
always
0.8

kwan kong

Riwayat Kwan Kong


[Image: guangong_8.gif]


Guan Di atau secara umum disebut Guang Gong ( Kwan Kong – Hokkian ) yang berarti paduka Guan, adalah seorang panglima perang kenamaan yang dihidup pada zaman San Guo ( 221 – 269 Masehi ). Nama aslinya adalah Guan Yu alias Guan Yun Chan ( Kwan In Tiang – Hokkian ). Oleh kaisar Han ia diberi gelar Han Shou Ting Hou. Kwan Kong dipuja karena kejujuran dan kesetiaan. Dia adalah lambing atau tauladan kesatria sejati yang selalu menempati janji dan setia pada sumpahnya.

Sebab itu Kwan Kong banyak dipuja dikalangan masyarakat, disamping kelenteng-kelenteng khusus. Gambarnya banyak dipasang dirumah pribadi, toko, bank, kantor polisi, pengadilan sampai ke markas organisasi mafia. Para anggota perkumpulan rahasia itu biasanya melakukan sumpah sejati dihadapan Kwan Kong.

Disamping dipuja sebagai lambang kesetiaan dan kejujuran, Kwan Kong dipuja sebagai Dewa Pelindung Perdagangan, Dewa Pelindung Kesusastraan dan Dewa Pelindung rakyat dari malapetaka peperangan yang mengerikan. Julukan Dewa Perang sebagai umumnya dikenal dan dialamatkan kepada Kwan Kong, harus diartikan sebagai Dewa untuk menghindarkan peperangan dan segala akibatnya yang menyengsarakan rakyat, sesuai dengan watak Kwan Kong yang budiman. Kwan Kong adalah penduduk asli kabupaten Hedong (sekarang Jiezhou) di propinsi Shanxi.

Bentuk tubuhnya tinggi besar, berjenggot panjang dan berwajah merah. Tentang wajahnya yang berwarna merah ini adalah cerita tersendiri yang tidak terdapat dalam novel San Guo ( kisah tiga negeri). Suatu hari dalam pengembaraannya, Kwan Kong berjumpa dengan seorang tua yang sedang menangis sedih. Ternyata anak perempuan satu-satunya dengan siapa hidupnya bergantung, dirampas oleh wedana setempat untuk dijadikan gundik, Kwan Kong, yang berwatak budiman dan tidak suka sewenang-wenang semacam ini, naik darah. Dibunuhnya wedana yang jahat itu dan sang gadis dikembalikan kepada orang tuanya. Tetapi dengan perbuatan ini Kwan Kong sekarang menjadi buronan.

Dalam pelariannya itu Ia sampai dicela DongGuan di propinsi Shanxi. Ia lalu membasuh mukanya di sebuah sendang kecill yang terdapat di pergunungan itu. Seketika rupanya berubah menjadi merah, sehingga tidak dapat dikenali lagi. Dengan mudah Ia menyelip diantara para petugas yang diperintahkan untuk menangkapnya tanpa diketahui. Riwayat Kwan Kong selanjutnya dan sampai akhir hayatnya ditulis dengan sangat indah dalam novel San Guo yang terkenal itu. Dalam babak pertama dalam novel tersebut diceritakan bagaimana Kwan Kong dalam pengembaraannya berjumpa dengan Liu Bei dan Zhan Fei disebuah kedai arak.

Dalam pembicaraan mereka ternyata cocok dan sehati, sehingga memutuskan untuk mengangkat saudara. Upacara pengangkatan saudara ini, dilaksanakan dirumah Zhan Fei dalam sebuah kebun buah Tao atau persik Liu Bei menjadi saudara tertua, Kwan Kong yang kedua dan Zhan Fei bontot. Bersama-sama mereka bersumpah sehidup semati dan berjuang untuk membela negara. Peristiwa ini terkenal dengan nama “ Tao-Yuan-Jie-Yi ” ( Tho Wan Kiat Gie – Hokkian ) atau “ Sumpah Persaudaraan Di kebun Persik ”, sangat dikagumi oleh orang dari zaman ke zaman dan dianggap sebagai lambang persaudaraan sejati. Lukisan tiga bersaudara ini sedang melaksanakan upacara sumpah ini banyak menjadi objek lukisan, pahatan, patung keramik yang sangat disukai orang hingga dewasa ini.

Selanjutnya diceritakan ketiga saudara angkat ini membentuk pasukan sukarela untuk memerangi kaum pemberontak Destar Kuning yang pada waktu itu sangat mengguncangkan sendi-sendi kerajaan Han yang telah rapuh. Dalam pertempuran itu mereka memperlihatkan kegagahan sebagai prajurit dan pimpinan militer yang cakap.

Kegagahan Kwan Kong menjadi perhatian orang pertama kali pada saat terjadi pertempuran di benteng Hu Luo Guan. Waktu itu Liu Bei bersama kedua adiknya bergabung dengan ke-18 Raja Muda yang membentuk pasukan gabungan untuk menumpas Dong Zhuo yang lalim. Dong Zhuo mengangkat diri menjadi perdana menteri dan dengan seenaknya sendiri makzulkan Kaisar, dan menggantikannya dengan Kaisar kecil yang menjadi bonekanya. Di Hu Luo Guan terjadi pertempuran besar antara pasukan gabungan para raja muda melawan bala tentara Dong Zhuo yang dipimpin oleh seorang panglima yang gagah perkasa, Hua Xiong ( Hoa Hiong – Hokkian ).

Dalam beberapa kali pertempuran pasukan raja muda mengalami kerusakan besar dan beberapa panglimanya tewas ditangan Hua Xiong. Yuan Xiao dan Cao Cao yang menjadi pimpinan gerakan itu jadi gelisah. Tiba-tiba Kwan Kong menyanggupkan diri untuk maju ke medan perang menghadapi Hua Xiong. Semua orang memandang rendah kemampuannya, hanya Cao Cao yang melihat kehebatan terpendam yang ada pada diri Kwan Kong. Dengan secawan arak yang masih hangat Cao Cao mempersilakan Kwan Kong minum sebelum maju ke medan laga. Kwan Kong menolak, Ia minta agar arak itu ditunda setelah Ia pulang dengan membawa kepala Hua Xiong. Di medan laga, hanya dengan beberapa gebrakan saja Hua Xiong jatuh dan tewas diujung senjata Kwan Kong.

Dengan membawa kepala Hua Xiong, Kwan Kong pulang ke kubunya di sambut Cao Cao dengan arak yang masih hangat. Sejak itu Cao Cao mulai tertarik kepada Kwan Kong. Hu Lou Guan masih sekali lagi menjadi saksi kehebatan Kwan Kong. Dengan gugurnya Hua Xiong, Dong Zhuo lalu mengangkat Lu Bu ( Lu Po – Hokkian ) sebagai komandan pasukannya. Lu Bu adalah seorang yang gagah perkasa yang jarang ada tandingannya di medan laga pada zaman itu. Dengan senjata tombak bercagak, Lu Bu mengobrak-abrik pasukan para raja muda tanpa ada yang mampu menghalanginya. Pada saat yang genting itu, Kwan Kong maju ke depan dan mencegat Lu Bu.

Keduanya bertempur dengan seru tanpa ada yang kalah dan yang menang. Melihat saudaranya sulit mengalahkan lawan, Liu Bei dan Zhang Fei segera mengeprak kudanya untuk menggerubuti Lu Bu. Pertempuran antara ketiga saudara menggerubuti Lu Bu, banyak menjadi objek lukisan yang menarik. Akhirnya Lu Bu merasa tidak dapat memenangkan mereka, lalu ia memutar kudanya dan mengundurkan diri. Pertempuran yang bersejarah ini diperingati orang sebagai San Ying Zhan Lu Bu atau Tiga Pahlawan Menempur Lu Bu.

Kesetiaan Kwan Kong terhadap saudara angkat juga dikisahkan dalam novel sejarah ini. Dikisahkan setelah lolos dari usaha pembunuhan oleh suatu komplotan yang dipimpin oleh Dong Cheng ( Tang Sin – Hokkian ), Cao Cao makin menancapkan kuku kekuasaannya di ibukota, tanpa ada yang berani menantang. Sampai-sampai kaisarpun harus memperoleh izinnya terlebih dahulu apabila akan menemui seseorang. Cao Cao berusaha menyingkirkan Liu Bei, yang dianggap duri dalam daging. Liu Bei pada waktu itu ada di kota Xuzhou. Bala tentara dikerahkan untuk menggempur kota kedudukan Liu Bei.

Bersama Zhang Fei, Liu Bei berusaha menahan serbuan dari pasukan Cao Cao yang tak seimbang jumlahnya. Liu Bei dan Zhang Fei melarikan diri dengan berpencar diikuti tentaranya yang cerai berai. Setelah Xuzhuo jatuh, Cao Cao mengerahkan pasukannya menggempur Xiapei, tempat kedudukan Kwan Kong dan keluarga Liu Bei. Karena kalah jumlahnya, akhirnya Kwan Kong terkepung di sebuah bukit. Cao Cao yang telah mengagumi pribadi Kwan Kong, berusaha menarik Kwan Kong agar mau menakluk kepihaknya.

Menyadari resiko dan tanggung jawab akan keselamatan keluarga kakaknya, Kwan Kong memutuskan menyerah, tapi dengan syarat bahwa walaupun bekerja pada Cao Cao Ia tetap setia pada Liu Bei, kakaknya dan begitu tahu Liu Bei berada Ia akan segera pergi untuk bergabung dan meninggalkan Cao Cao. Mulanya Cao Cao ragu-ragu menerima syarat ini. Tetapi ia beranggapan bahwa apabila ia memperlakukan Kwan Kong lebih baik daripada yang telah dilakukan Liu Bei, tentu Kwan Kong akan tetap memihak dia. Begitulah Kwan Kong menakluk pada Cao Cao. Cao Cao memperlakukannya secara istimewa dan penuh dengan penghormatan. Pernah suatu ketika di perjalanan kembali ke Kota Raja, Cao Cao sengaja hanya menyediakan satu kamar di tempat rombongan Kwan Kong. Tetapi Kwan Kong tetap teguh hati. Dibiarkannya tempat itu ditempati oleh dua orang istri Liu Bei, sedangkan Dia sendiri menjaga didepan pintu dengan golok terhunus sambil membaca kitab Chun Qiu ( kitab catatan hikayat zaman Chun Qiu yang ditulis oleh Nabi Kong Zi ).

Pose Kwan Kong membaca kitab Chun Qiu ini menjadi salah satu poin yang juga banyak disukai oleh pelukis dan pemahat pada zaman kemudian. Berulang kali Cao Cao berusaha merebut hatinya, tetapi selalu gagal. Suatu hari Cao Cao menghadiahkan jubah kebesaran kepada Kwan Kong ketika dilihatnya bajunya sudah tua dan lusuh. Kwan Kong segera menanggalkan baju lamanya dan mengenakan baju baru pemberian Cao Cao. Tapi Kwan Kong mengenakan baju tuaNya kembali diluar baju baru Cao Cao. Ketika Cao Cao dengan heran bertanya, Ia menjawab “Baju Tua ini adalah pemberian kakak angkatKu Liu Bei, walaupun Aku kini mengenakan baju pemberian Paduka Perdana Menteri, tidak seyogyanya Aku melupakan budi kakak angkatKu”.

Mendengar jawaban ini, kekaguman Cao Cao makin bertambah. Hadiah-hadiah berupa emas, perak tak terhitung banyaknya, tetapi Kwan Kong tidak pernah menyentuhnya. Barang-barang tersebut hanya ditumpuk dalam gudang. Puluhan wanita cantik yang dikirimkan kepadanya diserahkan untuk melayani kedua kakak iparnya, tanpa Ia merasa tertarik untuk memiliki. Dia dapat menjaga budi pekerti dan kesusilaan sehingga lawan-lawannya segan dan kagum padanya. Untuk mengambil hati Kwan Kong, Cao Cao menghadiahkan seekor kuda yang disebut Chi Tu ( Kelinci Merah ) kepadanya. Kuda ini adalah bekas tunggangan Lu Bu yang dapat berjalan 1.000 li dalam sehari. Seketika itu juga Kwan Kong berlutut untuk menghaturkan terima kasih kepada Cao Cao. Cao Cao dengan heran lalu bertanya “Aku telah menghadiahkan banyak barang kepada Jendral, tapi Jendral hanya menerima dengan biasa saja.


Tapi kini demi seekor kuda, Jendral lutut dihadapanku, sungguh aneh”. Kwan Kong segera menjawab “Barang lain walau bagaimana berharganya, Aku tidak memperdulikan, tapi dengan memiliki kuda ini, begitu Aku mendengar kabar dimana kakakKu, Liu Bei berada, Aku dapat dengan cepat pergi menemuinya”. Mendengar ini Cao Cao menyesal bukan main. Liu Bei yang melarikan diri dari Xuzhou akhirnya diterima oleh Yuan Xiao ( Wan Siauw – Hokkian ) penguasa wilayah Hebe. Atas saran Liu Bei, Yuan Xiao menggerakan tentaranya untuk menyerang Cao Cao. Pasukan Yuan Xiao ini dipimpin oleh panglimanya yang terkenal yaitu Yang Liang ( Gan Liang – hokkian ).

Para panglima Cao Cao tak dapat menahan serbuan Yang Liang, bahkan beberapa panglimanya tewas. Cao Cao gelisah melihat kegagahan panglima musuh ini. Kwan Kong minta izin untuk melawan Yang Liang, sekaligus untuk membalas budi Cao Cao. Yang Liang terbunuh hanya dengan sekali gebrakan saja, Wen Chou ( Bun Ciu – Hokkian ) juga salah satu panglima gagah yang diandalkan oleh Yuan Xiao, memimpin pasukannya untuk menuntut balas. Kembali pertempuran berkobar, dan beberapa panglima Cao Cao terbunuh diujung senjata Wen Chou. Kembali Kwang Kong maju ke medan perang dan berhasil menumbangkan pahlawan dari Hebei itu, tanpa mengetahui bahwa Liu Bei ada di pasukan musuh. Kemudian secara rahasia Liu Bei berhasil mengadakan kontak dengan Kwan Kong dan menjelaskan dimana dia berada sekarang.

Bergegas-gegas Kwan Kong bersiap untuk pergi bersama kedua iparnya dan beberapa pengiring. Sesuai dengan janjinya Ia akan pergi secara jantan, dengan berpamitan kepada Cao Cao. Cao Cao secara licik selalu menghindar agar Kwan Kong jangan sampai bertemu dengannya. Akhirnya Kwan Kong memutuskan untuk berangkat walau tanpa perkenaan Cao Cao, dengan meninggalkan barang-barang berharga termasuk para wanita cantik hadiah Cao Cao dan sepucuk surat perpisahan. Dengan menunggang kuda, Kwan Kong temani beberapa penggiring, mengawal kedua kakak iparnya melewati kota-kota yang dijaga oleh para panglima Cao Cao. Karena mencegah lewatnya Kwan Kong, enam panglima yang menjaga lima kota tewas di tangannya.

Begitulah akhirnya Kwan Kong dapat bergabung kembali dengan Liu Bei dan Zhang Fei, dan bersama-sama mereka merintis usaha untuk menegakkan negara Shu yang akan menjadi salah satu dari Tiga Negeri atau San Guo. Berkat keuletannya dalam berjuang akhirnya Liu Bei berhasil mengundang seorang ahli militer dan politik kenamaan yaitu Zhuge Liang alias Kong Ming ( Cut Kat Liang alias Kong Bing – Hokkian ), untuk menjadi penasehatnya. Pada waktu itu Cao Cao mengerahkan pasukan besar-besaran untuk menyapu daerah kekuasaan Liu Bei. Dalam beberapa kali pertempuran pasukan-pasukan Liu Bei terdesak. Atas saran Zhuge Ling. Liu Bei mengadakan perserikatan dengan Sun Quan ( Sun Kwan – Hokkian ) untuk melawan Cao Cao. Berkat usaha Zhuge Liang akhirnya pasukan gabungan Liu Bei dan Sun Quan berhasil menghancurkan armada perang Cao Cao mundur ke darat, disana pasukan-pasukan Liu Bei bersiap memberikan pukulan yang terakhir.

Pertempuran di Chibi ini betul-betul menghabiskan energi Cao Cao, sehingga sejak itu ia tak berani bergerak ke seleatan lagi. Dikisahkan dengan sisa-sisa pasukannya Cao Cao yang tidak seberapa jumlah mengundurkan diri ke utara. Seperti yang telah diperhitungkan oleh Zhuge Liang, Cao Cao telah melewati suatu celah strategis yang disebut Huarong. Tugas menjaga jalur penting ini dipercayakan kepada Kwan Kong. Mulanya Zhuge Liang ragu apakah Kwan Kong akan dapat mengangkap atau membunuh Cao Cao, sebab penasehat militer ulung ini sangat paham watak Jendral yang sangat mengutamakan budi ini. Bukankah Cao Cao pernah menanam budi pada Kwan Kong, pada waktu Kwan Kong berpihak kepada Cao Cao.

Kwan Kong berkeras akan menjalankan tugasnya, bahkan sedia di hukum mati bila Dia sampai gagal. Melihat tekadnya, Zhuge Liang akhirnya menerima dan memberinya tugas untuk menjaga jalur vital itu. Cao Cao sesuai dengan perhitungan, lewat Huarong. Kwan Kong segera menghadang dan akan membunuhnya. Cao Cao melihat Kwan Kong, segera turun dari kuda dan berlutut mohon dia dibiarkan lewat, sambil mengingatkan Kwan Kong betapa ia memperlakukannya pada waktu Kwan Kong menyerah kepadanya. Melihat keadaan Cao Cao yang compang camping dan prajuritnya yang tinggal tak seberapa itu, Kwan Kong tergerak hatinya, bagaimanapun dulu Cao Cao pernah menanam budi kepadanya.

Akhirnya Ia rela melepaskan musuhnya itu, sebagai balasan atas perlakuan baik pada dirinya pada masa lalu, dan dengan tegap kembali kehadapan Zhuge Liang untuk bersedia dihukum mati karena telah menelantarkan tugas utamanya. Atas saran Liu Bei, Kwan Kong dibebaskan dari hukuman. Zhuge Liang sendiri juga menyadari bahwa memang Cao Cao belum saatnya tumpas. Perbuatan Kwan Kong ini sangat di kagumi oleh orang dari zaman ke zaman, sehingga Ia diangkat sebagai Dewa dan banyak dipuja dan dihormati. Sampai akhir hayatnya Kwan Kong tetap setia pada saudara-saudara angkatnya.

Pada waktu itu Liu Bei sudah berhasil mendirikan kerajaan dengan nama Shu ( Siok – Hokkian ) yang merupakan kelanjutan kerajaan Han yang dirampas oleh Cao Cao, wilayahnya yang meliputi propinsi Sichuan sekarang dengan ibukota Chengdu. Cao Cao menguasai daerah lembah sungai Huang He ( Sungai Kuning ) dan mendirikan kerajaan Wei ( Gui – Hokkian ) dengan ibukota Luoyang. Sun Quan mendirikan kerajaan Wu ( Gui – Hokkian ) dengan ibukota Wuchang, kemudian dipindahkan ke Nanjing yang meliputi wilayah yang membentang dari tengah dan hilir sungai Yangzi. Keadaan yang disebut Tiga Negeri sudah terbentuk. Kwan Kong menjaga kota strategis, Jingzhou berusaha meluaskan kekuasaannya dengan menyerbu ke utara.

Dengan waktu singkat dapat disebut kota Fancheng dan memukul mundur pasukan Cao Cao yang dipimpin oleh Jendralnya yang bernama Cao Ren ( Co Jin – Hokkian ). Kemudian ketika bala tentara Cao Cao dengan jumlah besar datang memberikan bantuan, Kwan Kong berhasil menhancurkan mereka dengan menenggelamkan dalam banjir dan pimpinannya, Pang De ( Bank Tek – Hokkian ), dan Yu Jin tertawan. Memahami situasi yang tak menguntungkan pihaknya, Cao Cao segera mengajak Sun Quan untuk berserikat. Sun Quan, yang telah lama menginginkan kota JingZhou, yang dikuasai Kwan Kong, kembali kedalam wilayah kekuasaannya, setuju dan mengerakan pasukan merebut JingZhou.

Kwan Kong akhirnya menghasil di jebak dan di tawan, kemudian dihukum mati karena menolak untuk menakluk. Karena takut akan pembalasan Liu Bei, kepala Kwan Kong dikirimkan ke tempat Cao Cao. Kwan Kong gugur pada tahun 219 Masehi dalam usia 60 tahun. Cao Cao yang telah lama kagum kepada Kwan Kong, memakamkan kepalanya, setelah disambung dengan tubuh dari kayu cendana, secara kebesaran. Kuburan Kwan Kong terletak di propinsi Henan kira-kira 7 km sebelah utara kota Louyang. Pemandangan di situ sangat indah, sedangkan bangunan kuburannya sangat megah seakan-akan sebuah bukit kecil dari kejauhan. Sekeliling bangunan itu ditanami pohon Bai (Cypress) yang selalu hijau, melambangkan semangat Kwan Kong yang tidak pernah padam dan abadi dari jaman ke jaman. Pohon-pohon itu kini sudah menghutan dan ratusan tahun umurnya, seban itu tempat tersebut dinamakan Guan Lin atau Hutan Guang Gong.

Batu nisannya adalah hadiah dari kaisar dinasti Qing, dimana makan itu dipudar kembali.Berdekatan dengan Guan Lin, terdapat sebuat kelenteng peringatan untuk mengenang Kwan Kong, yang dibangun pada jaman dinasti Ming. Kelenteng itu merupakan hasil seni bangunan dan seni ukir yang bermutu tinggi, sehingga merupakan objek wisata yang selalu dikunjungi para wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri. Kelenteng peringatan Kwan Kong yang tersebar diseluruh Tiongkok terdapat di Jiezhou, propinsi Shanxi. Jiezhou, yang pada jaman San Guo disebut Hedong, adalah kampung halaman Kwan Kong. Kelenteng itu memiliki keindahan bangunan dan arsitektur yang sangat mengagumkan dan merupakan salah satu objek wisata terkemuka di Shanxi.

Sebagai dewata, Kwan Kong dipuja umat Taoisme, Konfusianisme dan Buddhisme, Kaum Taoist memujanya sebagai Dewata pelindung dari malapetaka peperangan, sedangkan kaum Konfusianisme menghormati sebagai Dewa Kesusasteraan dan kaum buddhis memujanya sebagai Hu Fa Qie Lan atau Qie Lan Pelindung Dharma. Menurut kaum Buddist, setelah Kwan Kong meninggal arwahnya muncul dihadapan rahib Pu Jing di kuil Yu Quan Si di gunung Yu Quan Shan, propinsi Hubei, Rahib Pu Jing pernah menolong Kwan Kong yang akan dicelakai seorang panglima Cao Cao, dalam perjalanan bergabung dengan Liu Bei. Setelah itu karena takut pembalasan Cao Cao si rahib menyingkir ke gunung Yu Quan Shan dan mendirikan Kuil Yu Quan Si. Liu Bei yang sangat berterima kasih akan budi Rahib Pu Jing kepada adik angkatnya itu, lalu memberikan dana yang cukup besar untuk membangun kelenteng Yu Quan SI sebagai balas budi.

Setelah meninggal "roh" Kwan Kong kemudian pergi menemui Rahib Pu Jing yang ketika itu sedang bersemedi, Kwan Kong menampakkan diri di hadapan Rahib itu, tempat penampakan roh Kwan Kong itu kemudian ditandai oleh sebatang pilar yang bertuliskan “Disini tempat Guan Yun Chang dari dinasti Han menampakkan diri”. Pilar batu itu adalah hadiah dari kaisar Wan Li jaman Dinasti Ming dan masih bisa dilihat sampai sekarang.Kepada Rahib Pu jing, roh Kwan Kong minta pelajaran Dharma. Sejak itu Kwan Kong menjadi pengikut Buddist dan berikrar menjadi pengawal agama Buddha dan ajarannya.

Telah lebih 1000 tahun sejak itu Kwan Kong dipuja sebagai Bodhisatva Pelindung Buddhadharma.Penghormatan terhadap Kwan Kong sebagai orang ksatria yang teguh terhadap sumpahnya, tidak goyah akan harta kekuasaan dan kedudukan dan setia terhadap saudara-saudara angkatnya, menyebabkab ia memperoleh penghormatan yang tinggi oleh kaisar - kaisar pada jaman berikutnya.


Kwan Kong memperoleh gelar yang tidak tangung-tanggung Ia dsebut ” Di ” yang berarti ” Maha Dewa ” atau ” Maha Raja “. Sejak itu Ia disebut Guan Di atau Guan Di Ye ( Koan Te Ya - Hokkian ) yang berarti Paduka Maha Raja Guan, sebutan Kedewaan yang sejajar dengan Xuan Tian Shang Di. Tercatat disini beberapa gelar kehormatan untuk Kwan Kong yang dianugrahkan oleh kaisar - kaisar dari berbagai dinasti :

1. Pada tahun 1120 kaisar Wei Zong dari dinasti Song memberi gelar kehormatan sebagai ” Zhong - Yi - Hou atau Raja Muda Nan Setia dan Berbudi “. Delapan tahun kemudian sejak itu, kaisar Gao Zong menanbah dengan sebutan Xie Tian Shang Di atau Maha Raja Agung dan Penentram Langit ( Hiap Thian Siang Te - Kokkian ).

2. Kaisar Wei Zong dari Dinasti Yuan ( Mongol ) pada tahun 1330, menghormatinya dengan tambahan gelar ” Wen Heng Di Jung atau Maha Raja Kesusastraan Yang Abadi “.

3. Kemudian pada tahun 1594 kaisar Wan Li dari dinasti Ming memberi gelar ” Zhong-Yi Da Di yang berarti Maha Raja Agung Yang Berbudi Dan Setia”. Pada jaman ini lebih banyak lagi kelenteng untuknya didirikan sedangkan yang telah ada dipugar diseluruh negeri agar masyarakat luas dapat lebih leluasa menghormatinya.

4. Tahun 1813 kaisar Jia Qing dari dinasti Qing ( Manzhu ) melengkapi gelar untuk Kwan Kong dengan menyebutkan ” Wu Sheng Guan Gong atau Guan Gong Orang Bijak Kemiliteran “.

5. Pada tahun 1813, konon Kwan Kong menampakkan diri membantu pasukan kerajaan dalam pertempuran dengan pasukan pemberontakan. Sejak itu kaisar Xian Feng mengangkat sebagai Dewata Pelindung Kerajaan dan menambah sebutan Fu-Zi yang berarti Nabi, setara dengan nabi besar Kong Fu-Zi ( Kong Hu cu - Hokkian ) dalam upacara kehormatan.

Kwan Kong ditampilkan dengan berpakaian perang 1 lengkap, kadang -kadang membaca buku dengan putra angkatnya Guan Ping ( Koan Ping - Hokkian ) yang memegang cap kebesaran dan Zhou Chang pengawalnya yang setia, bertampang hitam brewokan, memegang golok Naga Hijau Mengejar Rembulan, senjata andalan tuannya. Guan Ping memperoleh gelar Ling Hou Thi Zi ( Leng Houw Thay Cu - Hokkian ), hari kelahirannya diperingati tanggal 13 bulan 5 imlek, sedangkan Zhou Chang ( Ciu Jong - Hokkian ) atau Jendral Zhou, diperingati hari kelahirannya pada tanggal 20 bulan 10 imlek. Dalam pemujaan dikalangan buddhis, kwan Kong dipuja sendirian tanpa penggiring. Sering juga ditampilkan sebagai Qie Lan Pu Sa ( Ka Lam Po Sat -Hokkian ) atau Boddhisatwa Pelindung, bersama-sama Wei Tuo.

Hari tahunan Kwan Kong jatuh pada tanggal 13 bulan 2 dan tanggal 13 bulan 5 imlek di Singapura dan Malaysia. Sedangkan Di Hong Kong, Taiwan dan daratan Tiongkok memperingati kelahirannya pada tanggal 24 bulan 6 imlek, tanggal 13 bulan 1 imlek sebagai hari kenaikannya.Seiring dengan mengalirnya para imigran Tionghoa keluar Tiongkok, pemujaan Kwan Kong tersebar ke negara-negara yang menjadi tempat tinggal para perantau itu.

Di Malaysia, Singapura dan Indonesia banyak sekali kelenteng yang memuja Kwan Kong. Di Indonesia kelenteng yang khusus memuja Kwan Kong, dan terbesar dengan wilayah seluas kira-kira 4 Ha adalah kelenteng Guan Sheng Miao ( Kwan Sin Bio ) di Tuban, Jawa Timur. Ditempat Pemujaan Kwan Kong biasanya ikut dipuja juga seorang tukang kuda yang dipanggil Ma She Ye atau Tuan Ma. Ia bertugas merawat kuda tunggangan Kwan Kong yang disebut Chi-Tu-Ma ( Cek Thou Ma - Hokkian ) atau Kelinci Merah, yang dalam sehari bisa menempuh jarak 500 Km tanpa merasa lelah.

Hari lahir Ma She Ye ini diperingati pada tanggal 13 bulan 4 Imlek. Dibeberapa kelenteng di wilayah Taiwan bersama-sama Kwan Kong dipuja Zhang Fei, Sang Adik Angkat, Liu Bei Sang Kakak, dan Zhao Zi Long ( Thio Cu Liong - Hokkian ). Zhao Zi Long atau Zhao Yun ( Thio In - Hokkian ) adalah panglima perang yang terkenal berani yang membantu Liu Bei menegakkan negaranya. Jasa Zhao Yun yang terutama adalah bahwa ia pernah menyelamatkan putra Liu Bei dari tangan musuh-musuhnya. Pada waktu itu Liu Bei sedang menghadapi situasi kritis, serbuan pasukan Cao Cao memaksanya mengundurkan diri untuk membangun pertahanan yang aman.Zhao yun pada waktu itu bertugas mengawal keluarga Liu Bei. Dalam keadaan kacau balau akibat serbuan pasukan Cao Cao, Zhao Yun kehilangan istri Liu Bei bersama putranya. Ia lalu membalikkan kudanya dan menerjang kembali barisan musuh untuk mencari istri junjungannya itu.

Para panglima Cao Cao menyerbunya. Seorang diri Zhao Yun menerjang, siapa yang menghalangi tewas kena tebasan pedang dan tombaknya. Berpuluh-puluh pahlawan Cao Cao tewas ditangannya. Akhirnya istri Liu Bei yaitu Nyonya Mi, ditemukan berlindung di sebuah rumah yang sudah runtuh di dekat sebuah sumur dengan putra dipelukannya. Zhao Yun meminta Sang Nyonya menaiki kudanya, ia mengawalnya sambil berjalan menerobos kepungan musuh yang berlapis-lapis. Tapi Sang Nyonya yang memahami kesulitan pahlawan ini menolak. Setelah menyerahkan putranya agar diselamatkan oleh Zhao Yun, ia lalu menerjunkan diri kedalam sumur. Seorang diri Zhao Yun kembali menerjang kepungan musuh, sampai akhirnya berhasil lolos dan menyerahkan sang bayi kepada Liu Bei yang menunggu dengan cemas. kepahlawanan Zhao Yun ini dilukiskan dengan sangat menawan dalam novel San Guo. Zhao Yun atau Zhao Zi Long secara umum disebut Zi Long Ye atau Paduka Zi Long. Hari lahirnya diperingati pada tanggal 16 bulan 2 imlek.

Zhang Fei diperingati kelahirannya pada tanggal 13 bulan 8 imlek. Sebuah kuil peringatan untuk Zhang Fei terdapat di kaki gunung Fei - feng Shan, di tepi sungai Yang Zi diluar kota Yunyang, propinsi Sichuan, yang dibangun lebih dari 1700 tahun yang lalu, pada akhir kerajaan Shu. Liu Bei diperingati pada tanggal 24 bulan 4 imlek. Pemujaan secara bersama-sama Liu Bei, Kwan Kong dan Zhang Fei juga sering terdapat untuk mengenang sumpah persaudaraan mereka yang abadi dan di kagumi orang dari jaman ke jaman.



xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9">

http://www.felixviery-web.blogspot.com/
2009-02-13
always
0.8

kitab suci tao

Tai Shang Lao Jun Zhen Jing


Kitab Suci Tai Shang Lao Jun
[Kitab Suci Thay Sang Lauw Cin]




  1. Sang Dewa tertua pertama.
    Disebut-sebut Thay Sang Lauw Cin namanya.
    Berkali-kali turun ke dunia.
    Menciptakan Tao yang jujur menjadi aliran utama.

  2. Mula-mula beliau menjadi Ban Ku She si pembuka dunia.
    Kemudian menjadi Hwang Tee raja ksatria.
    Kemudian menjadi professor Lau Tze ahli filsafat.
    Seterusnya makmur dan berkembanglah Tao dimana-mana.

  3. Tao adalah Tao yang tertinggi.
    Agung adalah yang teragung diagungi.
    Penolong manusia dan penyelamat duniawi.
    Semua aliran layak menjunjung tinggi.

  4. Setiap manusia memakai Tao (aturan-aturan) sehari-hari.
    Banyak terdapat ilmu pengetahuan yang tinggi ditengah-tengah yang berarti.
    Dewa-Dewa dan Budha-Budha adalah satu inti.
    Karena dapat Tao (jasa-jasa) manusia menghormati.

  5. Para guru besar mementingkan keberadaban dan kebudian.
    Budi pekerti dengan Tao erat bergabungan.
    Asal Yin Yang timbul dari Wu Cik (out of which) luar bilangan.
    Wu Cik adalah sama dengan Thay Cik (the absolute) tak terbataskan.

  6. Thay Cik (the absolute) adalah permulaan langit bumi belaka.
    Abstrak kongkrit saling jelma menjelma.
    Tumbuh musnah hanya mengikuti kodrat alam dan spirit yang tak nyata (skilful contrivance).
    Keseluruhan menjadi tak ada batasnya.
  7. Tombak dan tameng adalah lawan.
    Semua jenis benda dapat disatukan.
    Diam mencapai titik terakhir timbul gerakan-gerakan.
    Gerak diam adalah prinsip Yin Yang.

  8. Teori ilmiah sering berselisih berlawanan.
    Dapatlah dibahas dengan teori Yin Yang.
    Kekuatan (power) Tao tak ada taranya.
    Sehatkan badan berdasarkan cara keDewaan (Divine art).

  9. Berkesempatan belajar cara latihan keDewaan (Divine art).
    Anggota badan oleh Dewa-Dewa digerak-gerakkan.
    Darah mengalir teratur dalam saluran-saluran.
    Lama berlatih semua lancar tak ada yang tersumbatkan.

  10. Tiap manusia dapat mempelajarinya.
    Kata-kata murni (Cen Yen) daya tarik berguna.
    Dewa-Dewa datang membantu anda.
    Ide belas kasih harus tetap berada.

  11. Para Dewa dan Budha mendapat Tao-nya (tingkatannya).
    Thay Sang Lauw Cin yang meneliti / menilai jasa-jasa.
    Kekuatan Dewa-Dewa tak ada batasnya.
    Mohon kepada Dewa dapatlah makmur jaya.

  12. Siu Tao (bertapa / mendekati Dewa) langkah pertama.
    Belajarlah dulu cara pembukaannya (Tao Ying Suk).
    Daya gaib menguatkan urat-urat didalam tubuh manusia.
    Setelah badan sehat baru memuncak kepernapasannya (breathing exercise).
  13. Kata-kata dan kelakuan-kelakuan mengikuti kebenaran.
    Dunia sebetulnya kepunyaan sesama.
    Hindarkanlah bertengkar serahkanlah segalanya kepada Yang Kuasa.
    Dunia sudah lama damai dan makmur jaya.

  14. Semua manusia harus belajar Tao (cara mencari dan mendekati Dewa).
    Mentaati hukum dan peraturan-peraturan akan timbul dalam sanubari anda.
    Hemat dan giat bekerja utamakan rumah tangga.
    Berfoya-foya tidak aturan jasa tidak akan ada.

  15. Linglung malas menggunakan pikiran.
    Bagaimana dapat belas kasih oleh Dewa-Dewa.
    Dewa-Dewa semuanya adalah agung mulia.
    Semua bergabung dalam lingkaran Thay Cik (absolute) bermula.

  16. Diluar langit-langit ke tiga puluh tiga.
    Megah perkasa sebagai istana-istana mulia (Tao Sway Kung).
    Maha Dewa Thay Sang Lauw Cin menempatinya.
    Menunjukkan kekuatan Dewa-Dewa (power of divine) yang tiada tara.

  17. Siu Tao (cari jalan mendekati Dewa), yang utama adalah cara pembukaannya (Tao Ying Suk).
    Latihan-latihan dibagi jenis dalam dan luar.
    Bersemedi datangkan ketentraman dan kecerdasan.
    Seluruh badan dikelilingi kekuatan yang tak terbayang (constitution).

  18. Spiritual dan material.
    Dua-duanya sama dipentingkan.
    Mengerti diri juga lainnya dimengertikan.
    Hingga menginjak taraf yang tinggi puncak lapisan.
  19. Siu Tao (menemukan jalan yang benar) harus mengerti apa yang baik dan dijalani.
    Ketemu jalan berarti peraturan-peraturan dan hukum-hukum yang berlaku sudah dimengerti.
    Mengerti itulah pedoman semula Tao.
    Belajar Tao barulah tidak sesat lagi.

  20. Abstrak sebetulnya adalah kongkrit yang merupakan abstrak saja.
    Kehidupan sehari-hari harus mengikuti yang lazim dan biasa.
    Abstrak-abstrak menjelma-jelma akan menjadi kongkrit juga.
    Tidak berbuat berarti tidak tidak berbuat artinya.

  21. Tao menguasai kongkrit dan abstrak.
    Kaum cerdas dipandang seperti kebodoh-bodohan.
    Kekuatan (Power) Tao tidak terbataskan.
    Tao yang jujur mengandung kebenaran-kebenaran.

  22. Roh-roh jahat tak akan berani terhadap kejujuran.
    Menghadap Tao yang tinggi roh-roh jahat jadi berantakan.
    Tao yang jujur diumpamakan lautan-lautan.
    Semua aliran mengalir ke laut akhir tujuan.

  23. Sedikit sajalah persoalkan nama dan benda.
    Yang penting adalah keuletan dan keyakinan.
    Menyendiri akan banyak derita dan sengsara.
    Hidup begitu terang tak normal juga.

  24. Mengerti ajaran Tao keluarlah dari kebingungan.
    Betul tetap betul jangan disalah-salahkan.
    Belajar Tao tak ada simpang jalannya.
    Kemantapan hatilah yang menjadi pegangan.
  25. Derita sakit disertai sengsara.
    Harus cari dokter dan mohon kepada Dewa-Dewa.
    Kebodohan hingga menelan abu Yu Sua (Siang Hwe).
    Tak luput jadi tawaan belaka.

  26. Mohon kepada Maha Dewa untuk mengusir roh-roh jahat.
    Derita sakit haruslah memakai obat.
    Takdir itu ternyata memang ada.
    Budi hati dapat sedikit merubah.

  27. Menurut jasa-jasa anda dapat merubah rejeki.
    Timbul karena hati wajah berseri-seri.
    Asalnya bukan turun-temurun kedudukan atau pangkat tinggi.
    Pikiran jujur dan baik budi selalu terpendam dalam hati.

  28. Tak satupun benda yang tak mengandung Yin Yang (dualisme).
    Sian Li (abstruse principles / arti mendalam) adalah Philosophy.
    Maksud keDewaan dan manusianya menjadi satu.
    KeDewaan (theology) merangkap ilmu pengetahuan (science).

  29. Kera besar (Anthropoid Apes) kuno kebetulan ada yang pandai luar biasa.
    Lama mencari jalan dapat petunjuk Dewa-Dewa.
    Muncullah manusia pertama menjalani Tao sesama.
    Berevolusi terus hingga jaman terakhir mengikuti langkah-langkah.

  30. Pelihara badan tak ada rahasianya.
    Penghidupan terus maju terus bergairah.
    Siu Tao bahagia laksana Dewa-Dewa.
    Kembalilah cepat-cepat yang tersesat dijalan-jalan bahaya.
  31. Tao adalah sesuatu yang nyata (kongkrit).
    Dikatakan abstrak sukar untuk menerimanya.
    Tiap manusia menghendaki kaya raya.
    Siu Tao akan lepas dari jurang sengsara.

  32. Siu Tao tak mengerti apa sebenarnya Tao.
    Seumur hidup pun akan nihil belaka.
    Dimanakah Dewa-Dewa berada?
    Antara jarak tiga meter diatas kepala.

  33. Anda dapat memohon datangnya Dewa-Dewa.
    Dapat mengupas kesulitan-kesulitan yang ada.
    Rejeki-rejeki Maha Kuasa yang memberikannya.
    Mengapa harus bersembunyi di dalam gua-gua.

  34. Siu Tao tidak memelihara badannya.
    Dewa-Dewa pun melihat jadi kecewa.
    Didalam gua-gua tidak bersembunyi Dewa-Dewa.
    Selalu berbudi akan tinggi jasa.

  35. Siu Tao mencapai tingkat tinggi dapat kegaiban.
    Sesuatu keanehan atau keunggulan akan luar biasa.
    Mencari harta benda tempuhlah jalan kebenaran.
    Belajar Tao utamakan kebaktian.

  36. Tingkatkanlah kesehatan jasmani dan rohani.
    Dua-duanya prihatin panjang usia terjadi.
    Mohon (sembahyang) kepada Maha Dewa maju selangkah lagi.
    Siu Tao patut ada kejodohan (affinity) mendekat lebih-lebih.
  37. Dewa - Dewa dan Budha - Budha rupawan semua.
    Haruslah diteliti keagungan dan kemuliaannya.
    Menggambar melukis jadi jelek rupa tak sedap dipandang mata.
    Berarti menodai tentu akan berdosa.

  38. Anak cucu berbuat kebajikan dan berjasa.
    Nenek moyang selalu bergembira.
    Foya-foya membakar rumah-rumahan kertas (Ling Wuk) apa gunanya.
    Karena bodoh dan tak ada pengertian belaka.

  39. Kesabaran dan kelakuan baik merupakan kebajikan (amal bakti).
    Telitilah segala secermat-cermatnya.
    Tunduk kepada orang tua haruslah dimasa muda.
    Bibit baik adalah sumber baik juga.

  40. Belajar Tao dibagi dalam tahap ke tahap.
    Carilah guru mempelajari cara pembukaannya (Tao Ying Suk).
    Tak mendapatkan guru menempuh jalan kedua.
    Cara semedi dipakai terpaksa.

  41. Rohani, jasmani dan pikiran tiga bersatu.
    Pendidik penggerak berpadu.
    Sukma asli mendapatkan tenaga gaib gayu.
    Roh jahat tak bisa menembus selubung baju.

  42. Hidup itu adalah bersaingan.
    Ketentuan-ketentuan dan kuasa (destiny) tiap hari membaru.
    Tidaklah negatif bila Siu Tao (belajar ilmu Tao).
    Negatif akan menyesatkan rakyat seluruh.
  43. Siu Tao mempelajari kekuatan gaib (divine art).
    Menolong manusia keluar dari kesesatan.
    Menghina merusak mendatangkan malapetaka.
    Sembarang bicara adalah setengah gila.

  44. Kekuatan gaib (divine art) diumpamakan kekuatan listrik.
    Mata biasa tak dapat memandang wujudnya.
    Membuktikan cukup dengan cara pembukaannya (Tao Ying Suk).
    Semua manusia mempunyai hasrat belajar ilmu kedewaan. (divine art Tao).

  45. Dapat mengetahui kejadian-kejadian di dunia.
    Dewa-Dewa tak perlu memperhatikan bentuk kongkrit dirinya.
    Siu Tao belajar kekuatan Tao Fak (divine power).
    Rejeki akan mengungguli sesama.

  46. Di sorga ada peraturan-peraturan sorga.
    Manusia ada takdirnya.
    Ketemu cara mendekati Dewa-Dewa (Tao).
    Nasib yang keruh dapat jernih juga.

  47. Kaya raya seperti sekuntum bunga.
    Angin salju tak mengerti apa-apa.
    Bunga mekar ada waktu-waktunya.
    Belajar Tao, mohon kepada Dewa-Dewa barulah akan selamat selamanya.

  48. Kehidupan seperti biasa saja.
    Giatlah jadi manusia yang berguna.
    Rumah susun tinggi mula-mula dari dataran juga.
    Siu Tao dapat menenangkan pikiran anda.
  49. Kelenteng-kelenteng adalah pos-pos jalan Dewa-Dewa.
    Harus singkat dan hikmat upacara-upacara.
    Memohon berdasarkan kemantapan hati anda.
    Sedikit barang sembahyangnya juga berfaedah.

  50. Adu kaya memakai Hio dan lilin-lilin besar segajah.
    Lebih baik berbuatlah amal kepada yang menderita.
    Sembahyang menyajikan ikan dan daging diatas meja.
    Tanda tidak mengerti apa kehendak para Dewa dan Budha.

  51. Si penjaga kelenteng harus mengerti Tao (aturan-aturan / pengertian tentang Dewa-Dewa).
    Jangan sembarang bicara menyesatkan tamu-tamunya.
    Apalagi memakai nama Dewa-Dewa.
    Berbicara tanpa pikir adalah ngawur belaka.

  52. Ide budi beramal selalu dalam hati.
    Para Dewa dan Budha tentu menyenangi.
    Manusia mengejar kedudukan, umur panjang dan rejeki.
    Maha Dewalah yang paling welas asih.

  53. Siu Tao mengikuti peraturan-peraturan yang layak sehari-hari.
    Rintangan akan berkurang untuk semua pekerjaan diri sendiri.
    Dapat mengetahui tiga kehidupan lampau, sekarang dan kemudian hari.
    Merubah nasibpun jalannya akan diberi.

  54. Diatas landasan yang kongkrit Tao berdiri.
    Ide kosong jauh dari arti inti sari.
    Arti yang mendalam bukannya sukar dimengerti.
    Salah menerima (salah tangkap) adalah kurang rendah hati.
  55. Belajar Tao berguna untuk semua manusia.
    Sukma-sukma asli akan naik ke sorga.
    Dewa-Dewa yang menilai jasa dan dosa.
    Jasanya yang tinggi ditingkatkan jadi Dewa juga.

  56. Tak berarti lagi berbuat yang aneh-aneh (to release soul from suffering) untuk para almarhum dan almarhumah.
    Jasa-jasa semuanya dilihat masa hidupnya.
    Nenek moyang yang pernah Siu Tao ada yang jadi Dewa.
    Anak cucu akan banyak rejekinya.

  57. Anak cucu berbuat budi dan amal.
    Jasa-jasa melebihi bertobat-tobat dan menyesal-nyesal.
    Nenek moyang dapat meringankan kesalahan.
    Jasanya bertambah akan dapat meningkat menjadi Dewa berawal.

  58. Yang menentukan tingkat Dewa-Dewa adalah Yi Hwang Ta Tee (Thian Kung) Dewa Agung.
    Dewa tetaplah Dewa, Agung tetaplah Agung.
    Ada lagi Budha-Budha dan Busak-Busak.
    Mendapat Tao (tingkatan) juga dapat duduk di istana sorga yang bergabung.

  59. Menyebar luaskan ajaran-ajaran Tao.
    Sekeluarga akan selamat dan banyak rejeki.
    Soal panjang pendek usia yang dikehendaki.
    Siu Tao lah dapat merubah menurut kondisi.

  60. Usia panjang Dewa Usia (Sou Sing Kung) yang memberi.
    Semua karena sehat rohani dan jasmani.
    Menjalani Tao rejeki dan kedudukan menyertai.
    Sukma asli akan hidup abadi (eternal life).
  61. Sandang pangan dengan pondokan dan jalan.
    Tak dapat dihindari dalam keduniawian.
    Rajin dan hemat pokok penghidupan.
    Berkembang biak anak cucu baik-baik seluruh turunan.

  62. Akan subur sabar keluarga.
    Jahat dan kejam sukar bekerja.
    Menolong orang dahulukan menolong dirinya.
    Menyebar Tao adalah taman bahagia.

  63. Tao bukan memandang matahari dan rembulan.
    Matahari dan rembulan hanya benda alam saja.
    Dalam tubuh manusia bersembunyi sukma-sukma.
    Bagaikan manusia menghuni rumah-rumah.

  64. Badan diumpamakan rumah.
    Sedikit demi sedikit tambal dan jagalah supaya tetap kuat.
    Tiap hari latihan gerak badan Tao (divine art).
    Mencapai usia lanjut bukan apa-apa.

  65. Pembawaan dapat mendengar suara Dewa-Dewa.
    Lingkaran kecil melingkar menjadi besar.
    Pembawaan mata gaib penglihatan.
    Ribuan kilometer tak ada halangan.

  66. Semua pekerjaan diayomi Dewa-Dewa.
    Penghidupan tak akan sengsara.
    Hidup manusia ada jalan yang lapang juga.
    Siu Tao dapat memperpanjang usia.
  67. Jaga kesehatan bagian dalam diutamakan.
    Kelebihan gizi dan lemak mudah menimbulkan penyakit jadi siksaan.
    Hari ulang tahun masing-masing tak makan daging-dagingan.
    Tahun ke tahun dilalui dengan gampang.

  68. Makan minum secara sederhana.
    Lebih baik daripada banyak daging dan lemaknya.
    Perhatikan vitamin-vitamin dan mineral-mineral secukupnya.
    Tahan uji tahan lama daya bekerja.

  69. Perumahan harus dalam keadaan bersih.
    Sinar matahari dan hawa sejuk harus mencukupi.
    Tidur malam hanya beberapa meter persegi.
    Kerja dan istirahat janganlah melampaui batas aturlah sendiri.

  70. Hati-hatilah berbicara dan cerdaslah berpikir.
    Tiap-tiap pekerjaan sudah dibagi mendetil.
    Kesalahan sedikitpun akan luas akibatnya tak berakhir.
    Bersainglah cepat-cepat jangan terlambat dan terkucil.

  71. Sopan santun (gentle) tak bergara-gara.
    Dengan sungguh-sungguh giat bekerja saja.
    Hati mantap mendapatkan lindungan Dewa-Dewa.
    Tak terletak pada banyaknya Hio atau lilin-lilinnya.

  72. Siu Tao (semedi) menenangkan hati sanubari anda.
    Gerak diam jangan terlalu kelewat batasnya.
    Mengerti Tao (peraturan-peraturan) digemari sesama.
    Cepat-cepat jangan ragu hingga lewat saatnya.
  73. Ajaib sungguh cara latih badan Thay Sang Lauw Cin Maha Dewa.
    Menyehatkan badan sungguh gaib hasil-hasilnya.
    Luar biasa mengherankan dunia.
    Badan sehat menambah sehat pikiran pula.

  74. Keuletan dapat mengalahkan kekerasan.
    Ulet dan keras harus diseimbangkan.
    Keras barulah memakai kekerasan.
    Menghadapi segala haruslah memakai akal pikiran.

  75. Betul adalah tetap betul.
    Salah adalah tetap salah.
    Bandel dimusuhkan bandel pula.
    Aturan dihadapi aturan saja.

  76. Membanggakan diri sering datangkan rugi.
    Merendahkan diri tak hilang apapun sejari.
    Kalau pandai jangan menonjol-nonjolkan diri.
    Yang pandai ilmu tinggi biasanya seperti terendah tak kuat berdiri.

  77. Seperti roda-roda berputar semuanya dalam dunia ini.
    Penuh-penuh, kosong-kosong, teratur sendiri-sendiri.
    Yang tak beraturan lebih rendah daripada yang tinggi.
    Yang ngawur akan layu lenyap tak tahan uji.

  78. Kekerasan adalah tetap kekerasan (kekuasaan).
    Peraturan adalah tetap peraturan.
    Peraturan didampingi kekuasaan.
    Cerdaslah yang paling ampuh menguasai peranan.
  79. Harus duduk bersila waktu berlatihnya.
    Belajar Tao mumpung masih muda belia.
    Tiap hari latihan divine art Dewa-Dewa (Thay Shang Sen Kung).
    Tak berpenyakit ringan badan anda.

  80. Hidup selalu banyak rintangan.
    Dapat berpikir adalah bawaan manusia.
    Bebas duniawi berarti sudah habis nyawanya.
    Mengerti Tao buah pikiran terbuka.

  81. Banyak rintangan usaha-usaha.
    Buanglah kecemasan dan nyanyikanlah lagu-lagu Tao saja.
    Belajar hingga dapat berdialog dengan Dewa-Dewa.
    Dewa-Dewa tentu lebih perhatian padanya.

  82. Hidup dikarenakan bernyawa.
    Latihan Tao (divine art) untuk lindungi anda.
    Sehatkanlah badan dan sayangilah nyawa.
    Manusia harus memperhatikan rohaniah dan jasmaniah.

  83. Sehari tiga kali santapan hanya karena ingin kenyang saja.
    Pesiar melihat-lihat tambah pengetahuan baru yang berguna.
    Mode baju karena jaman dapat dirombak ubah.
    Asal masuk diakal boleh saja diperbaharui.

  84. Sebatang Hio lambang selamat jaya.
    Menghadap Dewa sujudlah diatas kepala.
    Menghadap lainnya didepan dahi dan didepan dada.
    Dua tangan sungkem didepan atau satu saja terang cara-caranya.



xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9">

http://www.felixviery-web.blogspot.com/
2009-02-13
always
0.8

Ingin mengetahui lebih banyak ? Masukan email anda disini

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner